Berita Akan Adanya Aksi Besar- Besaran Ojek Online Dipastikan Hoax

Beredar informasi bahwa pada Rabu (11/10/2017) ini para sopir angkot akan melakukan demo besar-besaran terkait keberadaan transportasi online yang belum memenuhi Peraturan Menteri (PM) No. 26 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Baca: Ekonom UI: Transportasi Online Dorong Tumbuhnya Ekonomi Kreatif dan Digital

Bahkan beredar juga kabar bahwa para pengemudi ojek online akan berkumpul dan meminta pertanggungjawaban kepada pihak angkot yang melakukan intimidasi dan kekerasan kepada rekan-rekannya.

Ojek online gabungan mau kumpul minta tanggung jawab ke kubu angkot. Soalnya di Jalan BKR Grab ojek di tabrak sengaja sampe mati, di Buah Batu Grab mati juga di tabrak angkot, di karapitan Grab juga digebukin. Ada juga ojek online yang hilang ga ada kabar, terakhir aktif aplikasi di area konflik Karapitan. Dari Cimahi ada ojek online sekitar 1.000 orang dan dari Jakarta 500 orang untuk berkumpul di Bandung. Besok jangan main HP di motor atau di pinggir jalan, takut di kira ojek online. Besok udah ga ada tanya-tanya lagi, maen sikat langsung!”.

Baca Juga :  Fatigon Promuno-Grab Berkolaborasi Mendukung Program Vaksinasi

Demikian bunyi informasi yang beredar di Whatsapp.

Baca:

Melansir PRFM, Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo memastikan bahwa informasi tersebut adalah berita bohong atau hoax.

“Dimohon kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi tersebut dan tidak menyebarkannya, karena dipastikan kabar tersebut Hoax,” terangnya, Rabu (11/10/2017)

(fokusjabar/tow)

Loading...