Belum Kantongi Izin, Grab Sudah Lakukan Proses Rekrutmen di Kota Bontang

Polemik jasa transportasi online di Kalimantan Timur baru saja usai. Kini, Kota Bontang mulai dimasuki jasa serupa, Grab Car dan Grab Bike. Bahkan, proses rekrutmen sudah mulai dilaksanakan.

“Sudah mulai proses rekrutmen Mas, sementara bagi yang berminat via WhatsApp Messenger dulu, Senin (27/11/2017) nanti baru berkas persyaratannya,” jelas Koordinator sementara, Andreas Aditya kepada media di kediamannya, Jalan HM Ardhan Gang 10 Nomor 2, Bontang.

Andreas menyebut, kantor sementara yang digunakan adalah rumahnya sendiri. Tugas dia hanya diminta untuk merekrutmen calon driver grab ojek dan car. Selebihnya urusan pihak Grab yang bakal bertandang ke Bontang, Senin, 27 November 2017 nanti. “Saya juga driver, saya hanya disuruh merekrutmen saja,” tambah dia.

Baca Juga :  Grab Purwokerto Luncurkan GrabProtect, ini Tujuannya

Baca: Driver Grab Kerap Lakukan Perkosaan, Ini Tanggapan Komnas Perempuan

Ditanya masalah izinnya, Aditya tak banyak tahu. Sepengetahuannya, izin jasa transportasi online itu dimiliki dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim. Sementara dari Dishub Kota Bontang atau instansi di Pemkot Bontang, dirinya tidak tahu menahu.

“Saya enggak ada pegang surat izin Dishub Kaltim, pihak Grab yang pegang,” ujar dia.

Disinggung mengenai potensi adanya gesekan dengan ojek konvesional, dirinya mengaku bakal menggandeng untuk bekerja sama. Salah satunya dengan mengajak para ojek konvesional bergabung di Grab Ojek. Apalagi pendaftarannya juga gratis.

Baca: Waduh! Grab Enggan Menanggapi Tuntutan Driver Ojek Online

Terpisah, Firman, Koordinator Grab Samarinda mengaku hanya memiliki izin dari pemerintah pusat saja. Sedangkan dari Pemkot Bontang belum ada. Dia pun masih berencana mengurusnya dan bertemu dengan jajaran Dinas Perhubungan Kota Bontang serta Polres Bontang.

Baca Juga :  Terungkap Fakta Soal Pinjaman Para Ojek Online, Bos OJK Bilang Begini

“Kalau enggak ada halangan Senin (27/11/2017) kami baru mau bertemu dengan Dishub dan Polres Bontang,” katanya melalui sambungan seluler.

Dia pun berdalih, Grab Ojek dan Car di Kota Bontang hanya sebatas rekrutmen saja, bukan untuk langsung beroperasi. “Enggak Mas, kami hanya rekrutmen dulu, sembari melihat perkembangannya di Bontang,” tambah dia.

Dari pantauan media ini, di kantor sementar Grab dijaga dua orang polisi berpakaian biasa. Mereka berjaga-jaga di sekitar lokasi, bahkan ikut mempertanyakan soal izin operasi ojek dan taksi online tersebut.

Sementara dari data yang dihimpun klikbontang, Kota Bontang sendiri memiliki kuota taksi online sebanyak 75 unit. Penentuan kuota itu sudah udah memperhatikan beberapa aspek, serta menggunakan rumus yang ada.

Baca Juga :  Pemprov DKI Sesalkan Aksi Penyekapan dan Perampokan yang Dilakukan Driver Grab

Baca: Kepala Daerah Diminta Tetapkan Kuota Taksi Online

Kuota ini, nantinya akan diatur teknis selanjutnya. Hal ini mengingat, ketiga penyedia jasa taxi online (Go Car, Uber, Grab), saat ini sedang dalam tahapan proses perizinan. Apakah, akan dibagi rata sesuai penyedia jasa, atau teknis lain, akan diatur kemudian.

(klikpenajam/tow)

Loading...