Belum Bisa Bekerja, Rekan Ojol Galang Dana untuk Korban Pengeroyokan

Tersangka dan saksi pengeroyokan yang menyebabkan KP tewas menghadiri gelar kasus di Polrestabes Semarang, Selasa (27/9/2022).(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

Driver Online Bergerak Jawa Tengah (Jateng) menggalang donasi terkait peristiwa pengeroyokan dengan korban pengemudi ojek online (ojol) di SPBU Majapahit, Kota Semarang, Sabtu (24/9/2022) yang lalu.

Sampai saat ini, korban bernama Hasti Priyo Wasono (54) belum bisa menjalankan aktivitasnya karena masih trauma dan mengalami luka.

Penanggung Jawab Driver Online Bergerak Jawa Tengah (Jateng), Nur Yatin mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan penggalangan dana sejak Senin malam.

“Sekarang korban dari ojol belum bisa bekerja, padahal dia tulang punggung keluarga,” kata Nur, pada Selasa (27/9/2022).

Dia belum bisa memastikan kapan penggalangan donasi tersebut bakal selesai.

Selain di Kota Semarang, donasi juga dibuka di sejumlah daerah lain.

“Kami sudah buka donasi kepada driver luar Kota Semarang,” ujar dia.

Pihaknya juga akan melakukan pendampingan secara hukum kepada tiga driver ojol yang mulai hari ini ditetapkan sebagai tersangka.

Tiga driver ojol menjadi tersangka karena melakukan pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal.

Tiga tersangka itu terpancing emosi karena rekannya dikeroyok saat mengantre.

“Kami akan melakukan pendampingan secara hukum,” ujar dia.

Dia juga sudah menyiapkan tim advokasi untuk melakukan pendampingan tersebut. Dia menilai, perbuatan tiga teman ojol yang jadi tersangka itu karena terpicu kejadian sebelumnya.

“Ini kan ada pemicunya ada latar belakang sebelumnya,” ujar dia. Selain itu, menurut informasi yang dia dapatkan, yang melakukan pengeroyokan tak hanya rekan-rekan driver ojol saja, melainkan ada oknum lain.

“Di tempat kejadian perkara tak hanya kami, melainkan ada orang lain yang ikut melakukan pengeroyokan,” imbuh dia.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu viral di media sosial seorang driver ojek online atau ojol di Kota Semarang menjadi korban penganiayaan saat antre di SPBU Majapahit Semarang.

Mendengar kejadian tersebut, sesama rekan ojol melakukan pencarian terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan kepada pengemudi ojol tersebut.

Berdasarkan keterangan polisi, para pengemudi ojol menemukan pelaku di sebuah kafe Kota Semarang.

Setelah itu, terjadi keributan antara kedua belah pihak.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, satu orang yang diduga terlibat dalam melakukan penganiayaan terhadap driver ojol meninggal dunia.

(tow) Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Loading...