Salah satu hal yang akhir-akhir ini cukup dikeluhkan oleh pengguna layanan taksi online maupun ojek online adalah perilaku pengemudi (driver) yang kerap membuat penumpang resah.
Salah satunya yang sedang ramai belakangan adalah isu pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pengemudi Grab kepada penumpang.
Meski dilakukan oleh segelintir pengemudi saja, namun hal ini ini juga menyebabkan pengguna layanan kerap merasa cemas. Apalagi, mereka tidak tahu dan tidak kenal siapa pengemudi yang akan mengantar mereka. Selain itu, mereka juga tidak bisa memilih pengemudi.
Nah, di aplikasi NU-JEK yang kini muncul di Pasuruan, hal tersebut dapat dihindari.
Imam Syafii, Chief Operation Officier (COO) NU-JEK mengatakan, ada beberapa fitur yang menjadikan NU-JEK berbeda dari aplikasi ojek online serupa. Di antaranya, user atau penumpang bisa memilih driver.
“Kalau di aplikasi lain, sistem mencarikan driver untuk user. Kalau di fitur pilih driver langsung, user bisa pilih driver langsung tanpa menunggu sistem yang mencarikannya. Lebih praktis,” katanya kepada Surya.
Ia menjelaskan, biasanya fitur pilih langsung ini akan menampilkan sejumlah driver lengkap dengan foto, identitas, rating, jenis kendaraan dan nopol kendaraannya. Nah, ini memberikan kebebasan user untuk memilih drivernya.
“Jadi tidak takut saya dapat driver siapa dan orangnya kayak gimana. Bisa memilih siapa saja seenaknya saja. Tergantung sreknya pakai driver yang mana,” tambah dia.
(tribunes/tow)
