Awas Modus Penipuan Baru Order Fiktif Grab Plus Lazada, Driver Ini Merugi Hingga Rp 1 Juta!

Sesuai perkembangan zaman, ojek kini tak hanya untuk mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya.

Namun juga banyak fitur yang ditambahkan para penyedia jasa demi melayani para konsumen.

Seperti pengiriman barang, hingga pembelian makanan pun ikut dimasukan sebagai layanan dari perusahaan ojek online.

Untuk pemesanan makanan, biasanya banyak dimanfaatkan oleh konsumen yang sibuk ataupun malas untuk keluar rumah.

Cukup buka smartphone dan pilih menu, maka driver ojol pun siap mengantar makanan favorit.

Namun sayangnya kini banyak pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan fitur tersebut dengan membuat orderan fiktif, atau di kalangan driver ojol sering disingkat ofik.

Ofik memang terbilang jahat karena driver ojol harus menanggung kerugian.

Seperti kisah yang dibagikan oleh netizen pemilik akun twitter @naeljimmy.

Dalam cuitannya @naeljimmy mengatakan dirinya merupakan anak dari seorang driver ojol yang menjadi korban order fiktif.

Tak tanggung-tanggung orang tua @naeljimmy harus merugi hingga Rp 1 juta akibat order fiktif ini.

Awalnya orang tua mendapat @naeljimmy orderan 8 bungkus nasi goreng, namun ketika sampai ditempat pemesan, tak ada satu orang pun disana yang merasa sudah mengorder makanan tersebut.

Jadi ceritanya bokap gue kan driver grab area Solo @GrabID nah kan bokap dapet order grabfood nasi goreng 8 bungkus gitu, singkat cerita pas mau nganter orderan ke lokasi, di orangnya gak ada yang pesen sama sekali.”

Setelah berusaha mencari, orang tua @naeljimmy tetap tak berhasil menemukan pemesan makanan tersebut. Hal ini tentu saja menimbulkan rasa bingung dan kecewa karena jumlah uang yang dikeluarkan lumayan besar bagi seorang driver ojol yang pendapatannya tergerus akibat pandemi corona.

Dalam cuitannya ini, @naeljimmy melampirkan nama orang yang memesan 8 bungkus nasi goreng tersebut.

Bingung dong bokap gimana, mau dikasih ke siapa nasgornya, disini udah nyesek dulu karena kena tipu order fiktif @GrabID mana Rp 184.000 totalnya. Ngomomg2 atas nama Tri Lestari nomernya ini nih.

Masih dalam keadaan bingung, tiba-tiba orang tua @naeljimmy ditelpon oleh orang yang mengaku berasal dari Grab dengan nama Rizky dan menawarkan bantuan agar uang sudah dikeluarkan untuk membeli nasi goreng dapat kembali.

Itu sekitar jam 16.00 WIB btw, ya akhirnya bokap mikir lgsg dikasih ke siapa aja gitu deh, eh tiba2 ditelfon nomer ini nih ngaku atas @GrabID atas nama Rizky, dia bilang kalau tau itu order fiktif terus bilang “bapak itu order fiktif, kalau bapak mau duitnya balik….

Orang yang bernama Rizki kemudian minta makanan tersebut dibagikan ke panti asuhan sesuai SOP yang dikeluarkan Grab.

Baca Juga :  Mantap! Silaturahmi dengan Para Driver, Jokowi: Transportasi Online Model Pekerjaan Masa Depan

Orang Tua @naeljimmy mengatakan cara bicara Rizki mirip dengan admin Grab, sehingga dirinya dengan mudahnya mengikuti semua perintah yang dikirim lewat sambungan telepon.

….itu makanan dikasih ke anak2 panti asuhan karena SOP @GrabID begitu”. Bokap sih bilang kalau cara bicaranya mirip banget sama admin Grab juga, ya mungkin bokap waktu itu pengen duitnya balik kan jadi ngikutin saran si orang ini.

Sepertinya pelaku penipuan tau kalau di sekitar orang tua @naeljimmy tidak ada panti asuhan seihingga dia memberi instruksi untuk membagikan makanan pada orang di jalan.

Orang tua @naeljimmy dijanjikan bantuan melalui Grab Help oleh Rizky, dengan syarat tiap makanan yang dibagikan difoto terlebih dahulu dan foto tersebut dikirimkan padanya.

Nah si rizky ini dia bilangnya kalau ga ada panti asuhan, ke orang2 di jalanan aja gapapa pak dengan syarat difoto ya Pak tiap ngasih, nanti bisa dibantu ke grab help, tapi kalau kesusahan bisa kirim ke saya fotonya gapapa.

Karena ingin unagnya kembali, orang tua @naeljimmy menuruti semua perintah Rizky bahkan saat diminta mengaktifkan dompet digital OVO di aplikasinya.

Ya bokap jalanin lah supaya bisa dapet duitnya balik ceritanya. Nah abis itu terus bokap suru aktifin ovo di aplikasonya karena katanya perlu diaktifin buat balikin duitnya. Itu si rizknya ngejar terus buat diselesaiin ngasih2 makanannya.

@naeljimmy menduga orang tuanya diguna-guna oleh pelaku penipuan, karena selain diminta mengaktivkan OVO, orang tuanya juga tuntun ke ATM oleh Rizki dengan alasan proses pengembalian uang.

Waktu udah diaktifin ovonya pake nomernya iniz terus kayaknya bokap sih agak digendam kali ya karena disuruh sama rizky ini buat ke atm untuk proses pengembalian uang, untungnya bokap ga ngasih nomer rekening, terus mungkin karna lama bokap ditelfon.

Diduga gagal mendapatkan hasil dari ATM, pelaku kemudian meminta orang tua @naeljimmy ke minimarket, dari sinilah dimulai aksi penipuan ke dua, pembayaran orderan Lazada.

Pelaku: “Bapak ngantri ya disana?”
Korban: “iya Pak ngantri ini”
Pelaku: “Yaudah bapak skrg ke indomaret / alfamart aja diproses disana Pak” Bokap disuruh gitu nurut2 aja akhirnya ke alfamart, dan disuruh ke kasir dulu. Nah ini kena tipu 2 lazada.

Baca Juga :  Bahas Kerja Sama, Jasa Raharja Lampung Datangi Grab dan Maxim

Setelah sampai di Alfamart, orang tua @naeljimmy dituntun ke kasir, Rizki mengatakan harus melakukan transaksi minimal Rp20 ribu agar uangnya bisa kembali.

Setelah melakukan transaksi, Rizki kemudian mengirimkan sebuah instruksi lainnya.

Jadi bokap disuruh ke kasir kan, sambil telponan sama si rizky anjeng ini, doi bilang: Pak, buat bisa ambil uangnya, harus ada transaksi dulu minimal 20ribu. Intinya gitu, ya akhirnya bokap beli minyak goreng, nah abis itu disuruh ke kasir buat masukin kode transaksi.

Orang tua @naeljimmy kemudian mendapat dua kode yang harus diberikan ke kasir. Karena baru satu yang dimasukan, si penipu bertanya, mengapa cuma 1 yang.

Dan bokap dikasih 2 kode, kode itu dikasih ke kasir, tapi bokap masih ngasih 1 kode doang kan. Nah karna mungkin si rizky ini tau kalo cuman 1 kode yg dimasukin, jadi doi telpon lagi intinya tanya “Pak kok kodenya cuman 1 aja yang dimasukin?

Bingung dengan kode-kode yang diberikan penipu, orang tua @naeljimmy bertanya pada kasir Alfamart.

Setelah mendapat penjelasan dari kasir Alfamart orang tua @naeljimmy terkejut, apalagi setelah melihat angka yang tercetak di struk sebesar Rp993.000.

Bokap abis itu otomatis lgsg tanya “itu kode apa ya mbak?”. Dijawablah sama mbak2 alfamart kalo itu kode lazada @LazadaID. Gila tiba2 bokap kaget kenapa kode lazada, dan abis itu keluar tagihan atas nama bokap kayak gini besarnya Rp 993.000.

Setelah aksi kejahatannya berhasil, si penipu langsung menutup telponnya dengan meninggalkan kerugian yang harus ditanggung oleh orang tua @naeljimmy.

Abis itu dah mati nomernya, dihubungi bolap dah mati juga. Dijelasin lah sama bokap ke mbak2 alfamart kalo itu dia ditipu, tapi kan alfamart gamau tau, untungnya sih itu kayak alfamart tp dibeli lokal gitu, jadi diminta salam waktu 1 minggu ini harus dilunasin tagihannya.

Setelah kejadian tersebut, orang tua @naeljimmy masih bingung dengan pembayaran Lazada yang dilakukannya, beruntungnya saldo OVO miliknya hanya berkurang sedikit.

Bokap kan bingung ga ada hubungannya sama pembayaran lazada juga, dan abis dicek saldo ovo bokap abis juga kesedot 34.000 kalo ga salah, untung atm nggak, tapi disedot juga sisa tingval 60.000 wkwk :((

Masih dalam rangkaian kisah tersebut, @naeljimmy menegaskan orang tuanya ditipu untuk membayar pembelian di Lazada.

Ya bokap tu kayak ditipu orang ini buat bayar pembelian si rizky ini di lazada @LazadaID ada sih di nota itu nomor transaksinya, si anjeng emang doi yg beli yg bayar org lain. Dan atas nama Kustanta dong pembeliannya bokap gue :((

Baca Juga :  Bos Go-Jek Optimis Menyalip Grab di Pasar Asia Tenggara

Ternyata kemalangan yang dialami oleh orang tua @naeljimmy belum berhenti, begitu sampai di rumah, bokapnya mendapat 7 kali telpon dari driver Grab yang mendapat orderan GrabFood atas namanya.

Abis pulang nah ini ada nyambung lagi, jadi sampe sekarang ini nih udah keitung bokap ditelpon 7 kali ada dari driver grabfood @GrabID katanya ada pesanan atas nama nomer bokap tapi atas nama Tri Lestari (balik lagi ke nama awal tadi).

Sepertinya para penipu belum puas untuk mengerjai orang tua @naeljimmy sehingga nomor telponnya dicatut untuk membuat orderan fiktif.

Mengetahui nomor HPnya dicatut oleh penipu, orang tua @naeljimmy membagikan info tersebut ke komunitas driver Grab di Solo agar tak jatuh korban lagi.

Jadi si Rizky atau Tri Lestari ini make nomer bokap gue buat order fiktif buat abis itu digiring lagi kayak bokap awal buat bayar ini itu, atau malah bisa lebih parah sampe transfer. Bokap sih dah ngasih info ke komunitas grab solo.

@naeljimmy mengaku pasrah, namun orang tuanya tetap akan mendatangi kantor Grab di Solo.

Yaa gue gatau bisa diselesaiin atau enggak, cuman rasa2nya ya susah juga kalo lazada @LazadaID bisa kroscek ulang atau ngelacak soal transaksi tadi itu, atau @GrabID bisa ngelacak nama / nomer orang ini, bokap bsk sih mau ke kantor grab solo emg.

Dia berharap pihak Lazada bisa menyelesaikan masalah penipuan tersebut dengan sebaik-baiknya, dan @naeljimmy juga mengingatkan para driver Grab lainnya agar berhati-hati apabila mendapat orderan dari nomor telepon bapaknya yang dicatut para penipu.

Semoga bisa dibicarain sama @LazadaID sih terutama masalah ini gimana nyelesainnya Dan kalo ada keluarga ada tetangga yg driver @grabid yg dapet pesenan atas nama Tri Lestari nomernya 089518404586 > ITU NOMER BOKAP YANG DIPAKE BUAT ORDER FIKTIF. ATI2 YAK.”

(TOW)

Loading...