Astaga! 4 Sekawan di Sumsel Rampok Taksi Online untuk Foya-foya

Berdalih tidak mempunyai uang untuk berfoya-foya. Empat sekawan yakni, Untung Johan (31), Fengki alias Hendri (18), IJ (18) dan David Irwansyah (18), nekat merampok Hendi Gunawan (42) sopir taksi online.

Akibat perbuatannya, keempat tersangka harus mendekam di sel tahanan Mapolda Sumsel, setelah diringkus Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel di kediaman masing-masing, Kamis (2/11) kemarin.

“Awalnya kami sedang mengumpul di rumah saya. Karena tidak ada uang untuk foya-foya, saya mengajak mereka untuk merampok sasarannya sopir taksi online dan mereka mau,” ungkap David, Jum’at (3/11) petang.

David yang juga merupakan otak dari aksi tersebut mengatakan, lantaran tidak mempunyai uang untuk membeli paket internet agar dapat memesan taksi online, ia menjualkan ponsel miliknya.

“Saya beli kuota internet dan memesan taksi online menggunakan akun atas nama Jeni, yang minta diantarkan ke daerah Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Kami menunggu di kawasan Masjid Agung Pak,” katanya.

Baca:

Setelah korban datang, mereka pun menaiki mobil tersebut. Untung duduk di kursi depan, sedangkan ia duduk di kursi tengah tepat belang sopir dan dua teman yang lain duduk di sampingnya.

“Di perjalanan, saya menarik baju dan memeluk sopir, Indra yang todongkan pisau dan sopir saya pindahkan ke kursi belakang. Ujang langsung mengambil alih mengemudikan mobil itu Pak,” tambah David.

Hendri pun mengikat tangan korban dan dirinya menutup kedua mata Hendi menggunakan lakban. Lalu, korban dibuang ke rawa-rawa yang berada di Desa Sungai Buaya, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.

“Kami langsung ke Desa Belimbing dan menjual mobil itu seharga Rp25 juta. Uangnya kami bagi rata, Rp5 juta satu orangnya dan sisanya untuk ongkos kami pulang,” ujar pria yang tinggal di Desa Ibul Besar, Kabupaten Ogan Ilir.

Sementra itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan pihaknya berhasil mengamankan para pelaku. Ia mengatakan keberhasilan ini berkat keras anggota dan peran aktif para saksi.

“Ke empat pelaku ini terpaksa di hadiahi timah panas karena pada saat akan ditangkap berusaha melarikan diri,” pungkasnya.

(korankito.com/tow)

Loading...