Asosiasi Ojol Imbau Penumpang Bawa Helm Sendiri Sejak Bulan Maret

ilustrasi helm

Bagi kamu pengguna ojek online (ojol) harus berhati-hati dengan helm yang dipakai karena dipergunakan secara bergantian.

helm yang dipakai bergantian itu berpeluang besar menjadi sarang dari berbagai macam bakteri dan juga virus.

Termasuk virus covid-19 atau corona, yang sedang mewabah di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.

Baru-baru ini Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menerbitkan panduan untuk bekerja di masa “kenormalan baru.”

Panduan ini tertera pada surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.

Dalam panduannya Kemenkes menyoroti penggunaan transportasi umum, yang menjadi salah satu sumber utama penyebaran virus corona, salah satu poinnya ialah menggunakan helm sendiri ketika naik ojek.

Baca Juga :  Hadapi Go-Jek di Thailand, Grab Jual Saham Bisnisnya

Panduan tersebut kemudian direspon oleh Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicksono, mengatakan, pihaknya sudah menganjurkan membawa helm sendiri sejak awal Maret ketika Covid-19 baru terdeteksi di Indonesia.

“Pada awal Maret 2020 Garda telah menerbitkan ‘protokol kesehatan’ standar bagi para pengemudi dan imbauan agar ‘penumpang membawa helm sendiri’ sebagai salah satu protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Garda,” kata Igun lewat keterangan resmi, Selasa (26/5/2020).

Terkait dengan situasi new normal Covid-19, Igun mengatakan, pihaknya selaku asosiasi ojek online ( ojol) juga tengah mencanangkan diterapkannya basic hygiene bagi para pengemudi dan pengguna jasa ojol.

Tujuan basic hygiene ini kata Igun, yaitu sebagai penguatan protokol kesehatan sebagai langkah preventif. Sehingga baik pengemudi dan pengguna jasa ojol mendapat dapat menekan penyebaran virus. “Garda fokus pada preventif, protokol kesehatan dan basic hygiene merupakan parameter dari Garda. Tingkat keberhasilan dan efektifitas dari parameter ini adalah minimalnya laporan pengemudi ojol yang positif maupun ODP dan PDP Covid-19,” katanya.

Baca Juga :  Lagi-lagi Ririn Bikin Order Fiktif, Rugikan Driver Ojol di Jogja

(transonlinewatch)

Loading...