Analis: Arah GOTO Menuju Profitabilitas Bergerak Lebih Cepat dari Ekspektasi

Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury. - Istimewa

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih Rp5,19 triliun di kuartal III/2022, berkurang 7 persen dibandingkan Rp7,17 triliun pada kuartal II/2022.

Pada saat yang sama pendapatan bersih pendapatan bersih GOTO melesat 140,1 persen menjadi Rp4,56 triliun pada kuartal III/2022 dibandingkan Rp1,9 triliun pada kuartal II/2022.

Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer dan Ryan Aristo mengatakan GOTO berada di jalur cepat menuju titik impas (breakeven), sebelum akhirnya berlanjut pada profitabilitas.

”Arah GOTO menuju profitabilitas bergerak lebih cepat dari ekspektasi dengan menyempitnya angka kerugian di kuartal III/2022 dan raihan Gross Transaction Value (GTV) yang mengejutkan, meskipun ada tantangan pemotongan insentif dan hambatan makro,” tulis Adrian dan Ryan (22/11/2022).

Sebagai informasi, GOTO mencatatkan GTV yang naik 6,9 persen menjadi Rp160,94 triliun, dalam tiga bulan periode kuartal III/2022 ini, dibandingkan Rp150,53 triliun pada kuartal III/2022.

Secara year to date, periode Januari-September 2022, GTV GOTO bertambah 38,9 persen menjadi Rp451,47 triliun. Dengan hasil ini, Mandiri Sekuritas melihat GOTO secara konsisten dalam tiga triwulan tahun 2022 ini mencatatkan pertumbuhan GTV secara berturut-turut, yang membuat pendapatan kotornya juga terus tumbuh pada saat yang sama.

Situasi tersebut semakin menguatkan proyeksi Mandiri Sekuritas menilai GOTO lebih cepat mencapai titik impas yang kemungkinan terjadi pada pertengahan tahun 2023.

”Kami mempertahankan peringkat kami di Beli atau BUY untuk saham GOTO,” kata Mandiri Sekuritas. GOTO mendapatkan rekomendasi buy oleh Mandiri Sekuritas dengan target harga (Target Price/TP) saham Rp415 per saham.

”Pemberat laju saham GOTO sejak IPO sampai November ini adalah salah satunya seiring dengan pengetatan moneter global. Namun, menurut kami hasil kinerja kuartal III/2022 telah sangat menunjukkan eksekusi GOTO untuk mencapai garis waktu profitabilitas yang lebih cepat,” tuturnya.

Riset ini juga melihat upaya efisiensi yang dilakukan GOTO. Berdasarkan proforma kuartal III/2022, GOTO telah mengidentifikasi sebesar 14 persen potensi penghematan fixed-cash-opex.

Penghematan yang teridentifikasi mencakup Rp775 miliar dari tabungan terkait kepegawaian, dan Rp271 miliar dari tabungan non-kepegawaian.

(tow) Artikel ini telah tayang di Bisnis.com

Loading...