Ini Alasan Pelaku Perampokan Taksi Online di Rancaekek

Sebelum merampok taksi online pada Sabtu malam, 5 Mei 2018 di Rancaekek, Bandung, pelaku bernama Virno Karno Butar Butar ternyata baru saja dipecat dari tempat kerjanya di Garut, Jawa Barat. Saat ditangkap, Virno melakukan aksinya baru pertama kali. Ia nekat lantaran terjepit kebutuhan ekonomi.

“Jadi, pelaku ini Sabtu siang baru dipecat di tempat kerjaannya di Garut. Saat di Rancaekek itu, usai bertemu temannya, lalu order Go Car dan muncullah niat jahat tersebut,” kata Kaurbin Ops Satreskrim Polres Bandung, Iptu Fitran, kepada Kriminologi di Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.

Fitran mengatakan, setelah dipecat dari pekerjaannya di sebuah koperasi, Virno sebenarnya berniat pulang ke Bekasi. Namun, rencana tersebut sirna usai pelaku malah melakukan kejahatan merampok taksi online. Akibatnya, Virno harus mendekam di sel tahanan Mapolres Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga :  Safety Seal, Cara Go-Jek Jaga Performa dan Kualitas Layanan

Fitran lebih lanjut menjelaskan, setelah bertemu dengan temannya, Virno memesan order perjalanan Go Car melalui aplikasi Go-Jek milik akun orang lain yang ditemuinya di Rancaekek Trade Center. Diketahui, akun tersebut atas nama Ilham.

“Saat order taksi online, pelaku ini tidak punya HP. Lalu meminta tolong kepada orang di sekitar depan RTC (Rancaekek Trade Center) untuk order. Kebetulan ada yang bersedia, akhirnya dilakukanlah order tersebut,” ujarnya.

Dalam pengembangannya, kata Fitran, pihaknya sudah memeriksa Ilham, sang pemilik akun Go-Jek tersebut. Kepada polisi, Ilham mengaku tak mengenal pelaku Virno sama sekali.

“Hanya sebatas dimintai tolong order saja,” ujarnya.

Menurut Fitran, Virno dipastikan pelaku perampokan amatir. Usai merampok taksi online, kata Fitran, Virno sempat ke Garut berniat menjual mobil hasil curiannya yakni Toyota Agya berwarna merah. Sial, mobil hasil curian Virno ternyata tak laku dijual.

Baca Juga :  2 Driver Grab Diduga Nyolong Motor Karyawan JNE di Teluk Gong

“Selanjutnya, pada Minggu pagi, 6 Mei 2018 pelaku kembali ke Bandung menemui pacarnya di Rancaekek dan berencana akan menjualnya hari itu. Namun, pelaku gagal lagi untuk menjual mobil curiannya,” ucap Iptu Fitran.

(kriminologi.id/tow)

Loading...