Ada Gojek, Bukalapak, dan Tokopedia di CMSE, Mau IPO Nih?

Foto: Capital Market Summit and Expo (CMSE) . (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan self regulatory organization(SRO) pasar modal mengadakan Capital Market Summit and Expo (CMSE) selama 2 hari pada 23-24 Agustus 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).

Acara ini berisikan talkshow hingga pameran dari perusahaan sekuritas, manajer investasi dan profesi penunjang pasar modal lainnya. Dalam pengamatan CNBC Indonesia pada Jumat ini (23/8/2019), terhitung sampai dengan 72 booth meramaikan acara ini.

Tiga panggung mini paling mencolok adalah hadirnya tiga unicorn Indonesia di acara ini yakni Bukalapak, Tokopedia dan Gojek.

Seperti diketahui, Bukalapak dan Tokopedia sudah berkecimpung di dunia pasar modal secara tidak langsung, yakni sebagai agen penjual reksa dana dengan bekerja sama dengan salah satu platform digital.

Ternyata ada tujuan lain tiga perusahaan ini muncul di acara pasar modal ini.

Salah satu acara yang diusung oleh CMSE ini adalah workshop go public yang tujuannya untuk mengedukasi calon emiten potensial mengenai langkah-langkah melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering/IPO.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu SRO, Hasan Fawzi mengatakan dalam kesempatan ini terdapat 125 calon emiten potensial yang diundang dalam kesempatan ini.

“Ada 125 calon emiten potensial yang kita undang. Nah, termasuk mereka [Bukalapak, Tokopedia, Gojek] juga kami ajak,” kata Hasan di JCC, Jumat (23/8/2019). Sebagai informasi, dua SRO lainnya yakni Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Hasan menyebutkan, tiga perusahaan startup ini sudah tak lagi memiliki kendala untuk segera melantai di pasar modal. Sebab, dengan aturan yang sudah direlaksasi saat ini, perusahaan-perusahaan yang masih belum mengantongi laba pun sudah bisa mencatatkan sahamnya di BEI. 

Namun, berdasarkan catatan CNBC Indonesia, sejak perusahaan berbagi tumpangan (ride hailing), Uber yang mencatat saham perdana perusahaan (listing) di New York Stock Exchange (NYSE), AS, pada Jumat 10 Mei 2019, desas-desus Gojek akan masuk bursa makin kentara.

Hanya saja VP Corporate Communications Go-jek Kristy Nelwan mengatakan perusahaan sedang fokus memperkuat bisnis agar bisa terus memperkuat layanan di Indonesia dan di negara yang menjadi target ekspansi. 

“IPO belum menjadi prioritas dalam waktu dekat. Fokus kami saat ini adalah untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan kepada para pengguna aplikasi kami serta terus memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada mitra kami di negara-negara tempat kami beroperasi,” kata Kristy dalam keterangannya.

(cnbcindonesia/tow)

Dalam bahasa Indonesia, IPO (Initial Public Offering) disebut sebagai Penawaran Saham Perdana. Dengan demikian IPO adalah saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat / publik. Karena itu perusahaan yang melakukan IPO sering disebut sedang “GO PUBLIC”.

Loading...