Wow! Vespa dari Kayu Buatan Driver Taksi Online ini Ditawar 1,9 Miliar Tapi Ditolak

Eri begitulah Ia disapa mengatakan bahwa, untuk membuat dan merangkai bodi kayu dalam balutan motor vesva tua miliknya ini  menghabiskan setidaknya 65 juta potongan kecil limbah kayu. Hal itu disampaikannya dalam sela acara mengikuti ISF sebagaimana dikutip MaklumatNews.com dari Tempo.co  Ahad 23 September 2018.

“Seluruh bahan Vespa itu saya buat dari sisa limbah kayu pensil, dan sempat ditawar oleh seorang kolektor seni asal Venezuela dengan harga senilai 130 ribu Euro atau setara Rp 1,9 miliar,” ungkapnya.

Menurut Eri, ide kreatif pembuatan Scooter kayu itu muncul karena keprihatinannya terhadap banyaknya limbah kayu yang kurang di manfaatkan, sehingga mengakibatkan lingkungan yang kurang baik. Oleh karena itu, ia berinisiatip memanfaatkan limbah tersebut menjadi karya seni yang dapat menghasilkan pundi-pundi jika mau.

Baca Juga :  Mulai Pekan Depan, Aturan Baru Taksi Online Resmi Diberlakukan

“ Di sini kan banyak sekali industry kerajinan kayu, dan limbahnya itu saya manfaatkan untuk menyusun bodi kayu dalam balutan Scooter ini . Biasanya kan, limbah kayu hanya dipakai masyarakat untuk membuat souvenir,” terang Eri .

Pria yang kesehariannya menjadi supir taksi online di Bandung itu mengaku telah membangun Vespa limbah kayu pensil miliknya itu setiap hari selama 3 tahun terakhir.  Untuk pembuatannya Eri menerapkan sistem puzzle, alias pengerjaannya harus urut karena menyambung ujung dengan ujung potongan kayu. Meski hasilnya lebih rapi, namun sistem penempelan ini diakui sangat beresiko. Sebab salah sedikit saja pada satu bagian harus mengulang lagi dari awal bagian yang digarap.

Baca Juga :  Grab Gandeng Suzuki Hadirkan Cleaning Station di Semarang

Eri menambahkan jika yang paling sulit dikerjakan adalah ketika membentuk lekukan sesuai yang diinginkan. Mengingat limbah kayu pensil bentuknya persegi seperti penggaris. Ia harus memotong menjadi bagian lebih kecil sehingga dapat lekukan yang diiginkan pada bodi vespa itu. Agar bodi Vespa kayu itu mengkilap, Ia mengatakan melapisinya dahulu dengan lilin, baru coating.

“Kalau ada ujung yang salah tempel tapi dipaksakan terus,  bodinya jadi ngga kuat.  Itu sebenarnya pertanda kalau kita sudah letih dan bosan. Nah untuk mensiasatinya, ya stop dulu mengerjakan  terus naksi  cari orderan. Biar tidak jenuh ,” ungkapnya.

Eri  menuturkan , ia tidak  berminat melepas Vespa kayu miliknya itu meskipun sudah ada yang menawar dengan harga menggiurkan.

Baca Juga :  Sopir Taksi Online Dirampok hingga Tewas, Terakhir Bawa 2 Penumpang

“ Bagi saya, bukan karena uangnya ya. Tapi ini lebih kepada karya  seni, saya cinta seni,” tutupnya singkat.

(maklumatnews/tow)

Loading...