Warga hingga Ojol Keluhkan Penutupan Jalan Dipatiukur di Kota Bandung

Jalan Dipatiukur mengalami kemacetan akibat penutupan, Sabtu (13/3/2021). (Ayobandung.com/Idham)

Untuk mengurangi intensitas kerumunan saat libur panjang, Polrestabes Bandung menutup sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Salah satu jalan yang ditutup karena memiliki potensi untuk memancing keramaian adalah Jalan Dipatiukur, Kecamatan Coblong.

Penutupan dimulai dari pertigaan Jalan Dipatiukur-Singaperbangsa hingga ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Pengendara yang biasa melintasi Jalan Dipatiukur pun harus mencari jalan alternatif untuk sampai ke tujuannya.

Dilansir dari AyoBandung.com, Pengendara sepeda motor yang datang dari arah perempatan Jalan Djuanda atau Jalan Penata Yuddha pada akhirnya memilih Jalan Japati sebagai jalur alternatif.

Pada momen libur panjang, jalur alternatif itu pun dipadati oleh kendaraan roda dua karena hanya kendaraan itu saja yang dipersilakan untuk menggunakan jalan tersebut selama Jalan Dipatiukur ditutup.

Baca Juga :  Ditemui Ridwan Kamil, Ojek Online di Garut Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'Ruf

Akbar (27), warga yang sering melintasi Jalan Dipatiukur sebagai rute menuju tempat tinggalnya, menilai penutupan ruas-ruas jalan tidak mampu mengurangi volume kendaraan secara signifikan.

Sama-sama macet, mau dibuka atau ditutup juga. Malahan rasanya jadi tambah macet,” ujar Akbar yang pada saat itu sedang dalam perjalanan pulang.

Hal serupa turut dirasakan Iki (31), seorang pengendara yang berprofesi sebagai ojek online. Menurut Iki, selain menghambat aktivitas kerjanya, penutupan Jalan Dipatiukur malah membuat kemacetan di jalur alternatif.

Yang biasanya bisa sampai dalam waktu singkat, malah jadi lebih lama sampai ke tujuannya. Soalnya, di jalur alternatif pun jadi macet,” tandas Iki.

Baca Juga :  Waspada! Komplotan Pencuri Kendaraan Bermotor Gunakan Atribut Grab dalam Beraksi

(TOW)

Loading...