Waduh! Akibat Pandemi, Lebih dari 50 Pilot jadi Kurir Makanan dan Driver Ojol

Ilustrasi Pilot. Foto: Dok: Shutter Stock

Maskapai penerbangan menjadi salah satu pihak yang paling terpukul akibat pandemi. Ribuan staf hingga pilot di dunia terpaksa di rumahkan karena pesawat berhenti terbang untuk sementara.

Mereka yang kehilangan pekerjaan pun harus mencari alternatif lain untuk bertahan hidup di masa pandemi. Seperti yang dilakukan co-pilot di Thailand bernama Nakarin Inta, ia beralih profesi menjadi kurir pengantar makanan mengikuti jejak rekannya sesama pilot.

“Beberapa staf maskapai cuti tanpa bayaran. Dan bagi sebagian besar dari kita, pendapatan telah dipotong lebih dari 70 persen. Saya masih memiliki pengeluaran setiap bulan, sehingga saya harus menemukan sesuatu sendiri,” kata Inta.

Dilansir CNN, Inta menjadi kurir pengantar makanan di aplikasi berbasis online yakni, Line Man. Aplikasi layanan pengiriman makanan kini menjadi lebih populer di Bangkok selama lockdown.

Baca Juga :  Begini Pujian Rudiantara ke Go-Jek

Inta yang harus menghidupi istri dan anaknya yang berusia empat tahun pun tak pikir panjang dan langsung mengambil pekerjaan paruh waktu tersebut. Menurutnya, ia tak bisa hanya duduk berdiam diri untuk menunggu bantuan.

“Saya harus berjuang untuk keluarga saya. Saya harus melakukan sesuatu dan saya memiliki kedua tangan, saya memiliki sepeda motor sehingga saya menemukan pekerjaan paruh waktu saya. Dan sekarang saya seorang pengantar makanan,” lanjut Inta.

Pendapatan Inta sebelumnya saat menjadi pilot sebesar 6 hingga 8 ribu dolar Amerika Serikat atau setara Rp 84 juta hingga Rp 113 juta per bulannya. Tapi saat menjadi kurir makanan, uang 30 dolar AS setara Rp 424 ribu merupakan penghasilan terbesar per harinya.

Baca Juga :  Go-Jek Tingkatkan Pelayanan dan Kemampuan Berbahasa Inggris Driver di Makassar

Ternyata Inta bukan satu-satunya pilot yang beralih profesi menjadi kurir makanan. Menurutnya, ada lebih dari 50 pilot, beberapa orang bahkan merupakan teman dekatnya yang menjadi kurir makanan dan ojek online.

Bahkan banyak dari rekannya yang melakukan pekerjaan tersebut menggunakan kendaraan mewahnya. Mulai dari sepeda motor hingga sedan BMW.

Mereka sebenarnya tidak diberhentikan dari pekerjaan, tapi kini gaji mereka tergantung pada tugas penerbangan mereka selama pandemi. Inta mengaku sangat merindukan pekerjaannya dan ia tetap optimis akan segera kembali terbang dalam waktu dekat.

“Saya pikir semua orang terkena dampak oleh COVID-19, semua orang di dunia, tetapi lihatlah yang di samping Anda, orang-orang terkasih Anda. Anda harus berjuang untuk mereka dan berjuang untuk diri Anda sendiri,” pungkas Inta, seperti dilansir dari Kumparan.com.

Baca Juga :  Bantu Sesama, Ojek Online Bagikan Nasi Kotak untuk Kaum Dhuafa di Tengah Badai Corona

(TOW)

Loading...