Terungkap, Banyak Korban PHK di Kota Tangerang Selatan jadi Ojek Online

Ilustrasi. (FOTO: MI/Panca Syurkani)

Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan, menyebutkan pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tangsel memilih beralih usaha daring. Tercatat, sepanjang 2020, sebanyak 1.893 pekerja dari 49 perusahaan terdampak PHK.

Mereka yang di-PHK alih profesi. Usaha online dan ojek online,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel, Sukanta ditemui usai vaksinasi di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Rabu 3 Maret 2021.

Dilansir dari Medcom.id, Sukanta mengaku, pekerja terdampak PHK pada 2020 juga memperoleh kebijakan bantuan Pemerintah. Melalui program kartu prakerja. Sementara dari anggaran Kota Tangsel, Sukanta mengaku tak memiliki anggaran.

Kebijakan bantuan prakerja sekitar 20 persen dari yang di PHK. Pandemi anggaran kita habis dipangkas, mudah mudahan tahun 2021 ini tidak ada rasionalisasi lagi. Mudahan covid-19 selesai dan kami bisa fokus melatih masyarakat untuk dipekerjakan di perusahaan perusahaan,” jelas dia.

Baca Juga :  Grab Klaim Miliki Pangsa Pasar Lebih Kuat dari Go-Jek, KPPU: Itu Klaim Sepihak

Selanjutnya, jika situasi dan kondisi ekonomi kembali pulih, dia berencan akan menggelar pameran bursa kerja, bagi masyarakat Kota Tangsel, terdampak PHK dan lulusan baru perguruan tinggi maupun sekolah menengah

Job fair sudah direncanakan, dengan fokus per kecamatan. Snggaran job fair per kecamatan sekitar 80 juta. Tapi mungkin tidak berjalan secara langsung tapi online atau apa karena terbentur PPKM. Pelaksanaan sekita Juli agustus, setelah masa siswa lulus-lulusan,” ucapnya.

(TOW)

Loading...