Tak Pernah Disuntik, Driver Grab Ini Ketakutan saat Mau Divaksinasi

Hairil (47), Driver Ojek Online Grab yang takut saat penyuntikan vaksinasi covid-19 di Puskesams Taman Sari, Jumat (25/6/2021). (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Hairil Arfaini (47) tampak mondar mandir melewati ruangan suntik vaksinasi covid-19 di Puskemas Taman Sari Kota Pangkalpinang. Sesekali kepalanya mengintai kearah ruangan yang diisi petugas medis mengenakan seragam biru dan merah itu.

Raut mukanya tampak cemas, duduk di kursi tunggu memegang kertas data vaksinasinya. Sesekali setiap ada orang yang keluar dari ruangan penyuntikan ia selalu bertanya.

Sakit gak?, aduhh,” tanya Hairil sambil memegang lengannya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang melalui Puskesmas Taman Sari hari ini, Jumat (25/6/2021) memang melakukan vaksinasi masal khusus ojek online (Ojol) di Pangkalpinang.

Tak lama petugas depan pintu memanggil nama Hairil, awalnya ia berusaha relaks membuka jaket berwarna hijau yang ia kenakan, menyingsing lengan bajunya.

Baca Juga :  Tepis Isu Fake GPS, Begini Tanggapan Go-Jek

Namun ketika petugas medis akan melakukan penyuntikan ia sempat meminta tunda, dan berusaha menghindari suntikan.

Sebentar mbak, lemas lutut saya,” ungkapnya dan beranjak dari kursi.

Beberapa kali petugas medis menenangkan Hairil driver ojek online Grab itu, memintanya tidak tegang dan tak memandang jarum suntik itu.

Tarik nafas pak, pak dengerin saya bapak tarik nafas jangan dilihat jarum suntiknya lihat saya aja, hembuskan relaks,” ujar petugas medis.

Beberapa kali Hairil mengelak suntikan, ia jauhkan lenganya dari jarum suntik yang sudah bersedia menyentuh lengannya itu.

Hingga kiri dan kanan lengannya dipegang oleh petugas medis vaksinasi untuk menenangkan dirinya.

Baca Juga :  Wow! Dilahirkan di Taksi Online, Rangga Gratis Menggunakan Grab Seumur Hidup

Usai beberapa menit membujuk dan diminta untuk tak melihat suntikan, petugas medis akhirnya berhasi menyuntikan vaksin untuk Hairil.

Ketika ditanyai Bangkapos.com usai ia diminta menunggu 30 menti di luar, Hairil mengaku ia tak pernah disuntik sejak kecil.

Jika sakit ia hanya diberikan obat saja, jarang sekali dilakukan penyuntikan.

Ga pernah saya disuntik-suntik sejak kecil, gemetar lutut saya pengen rasanya kabur tapi sudah duduk situ ditahan-tahan pulak kan,” ungkap Hairil kepada Bangkapos.com, Jumat (25/6/2021).

Kata Hairil, meskipun ia takut untuk disuntik tapi ia tetap ingin dapatkan vaksinasi covid-19 agar aman ketika bekerja.

Walapun saya takut disuntik tapi saya tu tetep pengen dapat vaksinasi ini, inikan sudah program pemerintah, gratis pula kenapa tidak dimanfaatkan. Tekad saya sudah bulat dari rumah tetap vaksin semunya juga vaksin saya harus vaksin juga walpun ujung-ujung saya gemetar,” sebutnya.

Baca Juga :  Organda Sumbar Tolak Legalisasi Ojek Online, Maunya Apa?

Kata Hairil, ia mendapat informasi vaksinadi itu daru grup komunitas Ojol Pangkalpinang.

Pas dapat informasi ada vaksinasi langsung mau vaksin kok, cuma sebetulnya ada pikir-pikir juga tali gimana nanti kalaunorang vaksin saya enggk,” bebernya.

(TOW)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Loading...