Ini Dia, Solusi Agar Ojek Online Tidak Main HP Sambil Nyetir

Melihat peta sambil berkendara yang dilakukan para ojek online seperti kejadian normal. Padahal kelakuan seperti itu tidak aman dan dianjurkan tidak jadi kebiasaan. Sudah dipahami bersama, ponsel adalah modal utama ojek online mencari rezeki.

Namun, yang disesali bekal pemahaman safety riding dari penyedia jasa aplikasi masih minor atau tidak merata. Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan ada caranya agar ojek online tidak selalu main ponsel saat berkendara.

Solusi dari dia membuat pengendara tidak perlu menempelkan ponsel di dasbor atau setang motor. Baca: Polisi Galakkan Lagi Larangan Mengemudi Sambil Main Ponsel “Misalya mau pegang ponsel, dia harus berhenti. Mencari alamat itu bisa diseting mengeluarkan audio, jadi tidak perlu lihat ponsel,” kata Jusri, Rabu (21/3/2018).

Baca Juga :  Disokong SoftBank, Uber Mencatatkan Kerugian Rp84,68 Triliun

Baca: Curhat Driver Go-Jek yang Kena PM dan Beralih ke Grab

Menurut Jusri, mendengarkan suara aplikasi peta di ponsel via headset itu berbeda dengan mendengarkan musik saat berkendara. Suara aplikasi tidak keluar sepanjang waktu tetapi sekali-sekali, hal itu dianggap seperti mendengar klakson di jalanan. “Menggunakan ponsel dua arah itu masalah, kalau satu arah tidak masalah,” ucap Jusri.

Jusri menjelaskan soal bahayanya main ponsel bukan hanya harus disadari ojek online sendiri tetapi juga oleh orang sekitarnya. “Jangan sampai keluarga kita yang dikorbankan. Kita mungkin bisa saja enggak naik ojek online, tapi keluarga kita dikelilingi situasi itu,” kata Jusri.

(kompas/tow)

Loading...