Siap Beroperasi, MRT Masih Harus Menyiapkan Area Parkir untuk Ojek Online

PT Mass Rapid Transit Jakarta memastikan Moda Raya Terpadu atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta dioperasikan secara komersial pada akhir 24 atau 31 Maret 2019. Perusahaan itu mengklaim, semua pengerjaan fisik sudah mencapai 99,06 persen alias hampir seratus persen.

Namun, PT MRT Jakarta masih memiliki beberapa pekerjaan rumah atau tugas lain sebelum moda transportasi massal itu benar-benar beroperasi kelak, yakni area untuk para pengemudi ojek daring atau online dan jalan kecil (lay bay) untuk kendaraan penjemputan serta penurunan penumpang.

Perusahaan kini berfokus menata kedua jenis tempat di permukaan beberapa stasiun MRT, seperti di Lebak Bulus, Fatmawati, Haji Nawi, Blok M, dan lain-lain. Semua akan ditata sedemikian rupa agar tidak mengganggu lalu lintas pergerakan orang di bawah tanah stasiun-stasiun.

Baca Juga :  Driver GrabBike Pelaku Pembunuhan adalah Mantan Pacar Korban

“Ini PR kami beberapa waktu ke depan. Soal underground (stasiun bawah tanah) sudah selesai, tinggal di permukaan, seperti menata ojek online di sekitar stasiun. Selain itu, titik penjemputan dan jalan kecil,” kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 28 Februari 2019.

MRT Jakarta akan terlebih dahulu diuji coba publik pada 12 sampai 24 Maret 2019 sebelum dioperasikan secara komersial pada 31 Maret 2019. Rencana itu sesuai skenario awal tetapi pada akhirnya pemerintah yang memutuskan. “Tergantung [keputusan] pemerintah yang akan gunting pita (meresmikan),” katanya.

(viva/tow)

Loading...