PSBB Dinilai Kurang Efisien, Driver Ojol Sarankan Segera Berlakukan “New Normal Life”

Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020).(Dok. Dishub Surabaya)

Driver ojek online yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) meminta pemerintah tidak berlarut-larut memperpanjang PSBB Surabaya Raya.

Menurut Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi, PSBB membuat driver ojek online (Ojol) yang sudah mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi Corona ( Covid-19 ) semakin turun pendapatannya.

“Kehidupan berat akan kembali dialami Driver Online dan Masyarakat pekerja lepas (Event Organizer, buruh, dll) karena semua bentuk aktifitas masih dibatasi bahkan ada sanksi. Bandara, Stasiun Kereta dll masih sepi karena masyarakat takut beraktivitas,” kata David, Rabu (27/5/2020), seperti dilansir dari Tribunnews.

Lagipula, menurut David pengawasan selama PSBB juga kurang efisien dimana pengetatan hanya dilakukan di jalan raya, sementara di gang-gang kecil kerumunan masyarakat yang sedang ‘cangkruk’ (kongkow) masih banyak terjadi.

Baca Juga :  Perda Tak Menjamin Nasib Driver Ojek Online, Lantas Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

“Jika kemudian grafik positif bertambah lagi, apakah akan PSBB lagi tahap IV ? Sampai kapan PSBB ini akan berakhir? Jangan sampai yang terjadi nanti adalah masyarakat bukan mati karena Corona tapi karena kelaparan dan tingkat stres yang meningkat karena depresi,” lanjutnya.

David menyarankan agar pemerintah segera memberlakukan new normal life dengan penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat mulai dari menggunakan masker, menggunakan handsanitizer dan lainnya.

“Beraktivitas normal saya rasa lebih bijak secepatnya diterapkan agar roda ekonomi Surabaya raya dapat kembali berputar dan Driver Online dapat beraktifitas kembali,” kata David.

“Karena tanpa aktifitas masyarakat Driver Online akan sangat terdampak apalagi masyarakat yang di PHK juga saat ini sangat tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat, Menhub Ajak Aplikator dan Ojol Patuhi Protokol Kesehatan
Loading...