Pelaku Pembunuhan Sopir Grab Asal Pasuruan Peragakan 28 Adegan Saat Rekonstruksi

rekonstruksi pembunuhan sopir grab asal Pasuruan

Polres Kediri hari ini melakukan rekonstruksi atas kasus pembunuhan sopir Grab asal Pasuruan. Dalam rekonstruksi ini total ada 28 adegan yang diperagakan tersangka Himawan Eka Febrianto. Yakni, mulai di Desa Sumberejo dan Desa Sidomulyo Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri.

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar saat di lokasi mengatakan bahwa rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas dari perkara, seperti dilansir dari BeritaJatim.com.

Saat ini kita lakukan rekonstruksi mulai dari tersangka menusuk korban hingga buang mayat di sawah,” ujarnya, Rabu (3/3/2021).

Terkait rekonstruksi hari ini tidak ada hal yang baru. Semuanya sudah sesuai dengan BAP (Berita Acara Perkara) yang dibuat sebelumnya.

Baca Juga :  Viral Aksi Kemanusian Driver Go-Jek Berikan Jaket untuk Remaja Bugil di Lampu Merah

Pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Mohammad Iskandar menyampaikan bahwa semua rekontruksi berjalan obyektif dan tidak ada unsur paksaan.

Masih ranah penyidikan polisi, saya sebagai Jaksa Peneliti memastikan rekonstruksi berjalan secara obyektif. Apa yang diterangkan tersangka telah difoto dan tanpa paksaan,” singkatnya.

Seperti diketahui sebelumnya Himawan Eka Febrianto membunuh sopir taxi online asal Pasuruan dengan modus menawarkan uang Rp 400 ribu ke korban untuk mengantar ke Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

Sebelum melakukan aksi kejinya, Himawan Eka Febrianto diduga berniat menghabisi korban Mohammad Kholis warga Desa Weduro Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan untuk menguasai harta korban.

Hal ini terbukti dari sejak awal Himawan Eka Febrianto menyiapkan pisau dapur dari rumahnya di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan sebelum bertemu korban di Terminal Pandaan. Tak hanya itu Himawan diduga sudah paham lokasi yang tepat untuk menghabisi korban, di area perbatasan Kediri Jawa Timur.

Baca Juga :  Bangsat! Lagi- lagi Driver Grab Lakukan Pelecehan Seksual

Pasalnya diketahui Himawan juga mempunyai rumah dan lahir di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Ia mengaku bahwa terpaksa melakukan aksinya ini karena sedang terlilit hutang di salah satu bank swasta.

(TOW)

Loading...