Patut Ditiru, Driver Ojek Online di Sumbar Deklarasi Anti Hoax

Ratusan pengemudi ojek daring dari Gojek dan Grab di Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan deklarasi anti hoaks bersama kepolisian daerah dan pemerintah setempat.

“Deklarasi ini menunjukkan mereka peduli dan paham dengan bahaya berita hoaks dan bersedia berdampingan dengan pemerintah dan kepolisian untuk mengantisipasinya,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Kamis (5/4/2018).

Pengemudi ojek daring adalah pihak yang setiap hari harus bergelut dengan internet karena kebutuhan pekerjaan. Keterikatan itu membuat mereka rentan terpapar berita dan informasi hoaks yang setiap detik berseliweran di media berbasis daring.

Jika tidak memiliki pengetahuan untuk menjaring informasi, mereka berpotensi menjadi penyebar berita hoaks sehingga bisa mengganggu stabilitas keamanan.

Baca Juga :  Terus Tingkatkan Taraf Hidup Mitranya, Go-Jek Lebih dari Sekedar Alat Transportasi

“Bersama deklarasi ini Direktorat Intelkam Sumbar juga memberikan penyuluhan bagaimana cara menyaring informasi. Ini sangat bermanfaat bagi mereka,” jelas dia.

Diharapkan pengemudi ojek daring di Sumbar tidak saja paham cara mengantisipasi berita hoaks, tetapi juga bisa mensosialisasikan bahayanya.

Dalam penyuluhan itu juga diberikan penyuluhan bahaya narkoba yang telah menjadi salah satu musuh terbesar masyarakat Indonesia, termasuk di Sumbar.

Salah seorang pengemudi ojek daring, Bobby mengatakan selama ini mereka memang tidak terlalu memahami bagaimana cara menyaring informasi agar tidak tertipu berita hoaks.

Meski tidak tergoda untuk menyebar informasi yang biasanya bombastis itu, tetapi sedikit banyak mempengaruhi pemikirannya terhadap beberapa hal.

“Ini pengetahuan yang bagus bagi kami,” tambahnya.

Baca Juga :  Pebisnis Mobil Bekas di Jakarta Banjir Pesanan karena Perluasan Ganjil Genap

(wartaekonomi/tow)

Loading...