Ojol Minta Pemerintah Mengkaji Ulang Aturan Pembatasan Operasional Restoran

Tribunnews.com Ilustrasi ojek online (ojol)

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung 11-25 Januari 2021 membuat order kirim makan bagi profesi pengemudi ojek online (ojol) berkurang.

Ketua Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan pemerintah perlu mengkaji ulang aturan ini agar operasional restoran tidak lagi dibatasi.

Pembatasan operasional ini secara tidak langsung membuat orderan mitra pekerja ojek online ini berkurang,” kata Igun, Kamis (14/1/2021) seperti dilansir dari Tribunnews.

Pihaknya berharap agar tempat makan yang menyediakan layanan delivery untuk ojol mengais pundi-pundi tidak lagi terbatas oleh jam operasional.

Kalaupun dine-in-nya dibatasi tetapi waktu buka seharusnya bisa tetap seperti sebelum adanya aturan PPKM,” tukasnya.

Baca Juga :  Polisi akan Tindak Tegas Ojek Online yang Parkir Sembarangan

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan penerapan PPKM bukan untuk menghentikan hanya saja pembatasan kegiatan masyarakat.

Dia menyampaikan, sektor-sektor esensial masih dapat beroperasi diantaranya sektor kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi dan IT, kegiatan Industri kegiatan logistik, kegiatan perhotelan, utilitas publik.

Sementara kegiatan yang beresiko (penularan) akan dibatasi, misalnya mall dan restoran dibatasi hingga jam 7 malam, perkantoran WFH 75 persen, kapasitas dine in dibatasi 25 persen,” katanya.

Pembatasan tersebut menurut Airlangga untuk menekan laju kasus Covid-19 yang melonjak pada Desember 2020 dan Januari 2021.

Lonjakan kasus Covid-19 mencapai 58 persen apabila dihitung dari November tahun lalu. Laju kenaikan kasus tersebut menyebabkan tingkat keterian tempat tidur di RS meningkat.

Baca Juga :  Terdampak Pandemi, Ojol Terima Bantuan Sembako dari Sucor Sekuritas

Kita lihat di bulan November itu jumlah kasus per Minggunya adalah pertambahan nya 48.434 tetapi di bulan Januari sudah meningkat menjadi 51.986,” pungkasnya.

(TOW)

Loading...