Ojol dan Opang di Kebumen Akhirnya Berdamai, Arus Lebaran Dipastikan Tak Ada Perselisihan

Foccus Group Discussion (FGD) di Aula Terminal Kebumen beberapa waktu lalu.

Ojek online dan ojek pangkalan harus saling bersinergi.

Itulah yang diungkapkan Kasat Binmas Polres Kebumen AKP Yusuf saat acara Foccus Group Discussion (FGD) di Aula Terminal Kebumen beberapa waktu lalu.

Acara yang dihadiri sekitar 70an tukang ojek konvensional dari perwakilan pangkalan di Kebumen dan ojek online di wilayah Kebumen banyak membahas pemecahan masalah kesalahpahaman yang sering terjadi dalam mencari penumpang.

Hal ini sekaligus progam kepolisian agar saat arus mudik perayaan Lebaran tidak terjadi konflik dan kesalahpahaman keduanya.

AKP Yusuf mengungkapkan, kesalahpahaman hanya akan merugikan ke dua belah pihak, sehingga harus diadakan komunikasi mencari mufakat keduanya.

“Kita cari jalan tengah jangan sampai terjadi kekerasan seperti di wilayah lainnya.

Baca Juga :  Mengharukan, Driver Ojek Online ini Dapat Rezeki Tak Terduga dari Anggota TNI Karena Kejujurannya

Selanjutnya antara ojek online dan ojek pangkalan (opang) harus saling menghormati, menghargai,” kata AKP Yusuf, Kamis (27/2).

Dalam forum itu terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, diantaranya ojek online boleh mengantar penumpang masuk ke terminal Kebumen, tapi untuk mangkal tidak diperbolehkan di terminal.

Selanjutnya titik penjemputan hanya boleh dilakukan di luar kompleks terminal sesuai titik yang disepakati.

Ojek online di Stasiun Kebumen, penjemputan penumpang hanya boleh di Jalan Pemuda Kebumen.

Di stasiun Kebumen, ojek online juga tidak diperkenankan untuk mangkal.

Ini akhirnya disepakati ojek online, untuk menghormati para tukang ojek pangkalan.

Namun ojek online juga meminta untuk dihormati oleh ojek pangkalan, ketika ia melakukan penjemputan penumpang sesuai kesepakatan.

Baca Juga :  Dinilai Memberatkan, Ojol Minta Bupati Sukabumi Kaji Ulang PSBB

“Selanjutnya dari kesepakatan-kesepakatan itu, kita buatkan surat pernyataan, agar saat perayaan libur Lebaran nanti tidak terjadi kesalahpahaman.

Kita buatkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mengikat satu sama lainnya.

Jika melanggar, nanti akan ditindak sesui hukum yang berlaku,” katanya.

Pada kesempatan itu, banyak tukang ojek konvensional atau ojek pangkalan mengeluhkan sepinya penumpang.

Dalam hati kecilnya, mereka juga menginginkan bisa bergabung di ojek online agar mengikuti perkembangan jaman.

Namun ada beberapa kendala yang kemudian membuatnya harus tetap bertahan di ojek konvensional menunggu penumpang menggunakan jasanya.

Namun tak sedikit pula, tukang ojek pangkalan beralih ke ojek online, karena lebih diminati masyarkat.

Tarif pada aplikasi ojek online bisa dilihat oleh calon penumpang, sehingga harga yang ditawarkan adalah harga pasti.

Baca Juga :  Modus Penipuan Kelebihan Uang Transfer, Restoran Ini Jadi Korban

Aplikasi ini bisa dipesan di manapun berada, tanpa harus mendekat ke pangkalan ojek.

Dengan kondisi seperti itu, para driver ojek online memaklumi dan sanggup menerima keputusan bersama, karena ending dari semua itu adalah mencari nafkah untuk keluarga serta pelayanan kepada penumpang. (Humas Polres Kebumen)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ojol dan Ojek Pangkalan di Kebumen Akhirnya Berdamai, Arus Lebaran Dipastikan Tak Ada Perselisihan, https://jateng.tribunnews.com/2020/03/01/ojol-dan-ojek-pangkalan-di-kebumen-akhirnya-berdamai-arus-lebaran-dipastikan-tak-ada-perselisihan?page=all. Editor: muh radlis

Loading...