Netizen Kasihan Sekaligus Bangga Melihat Semangat Kakek Pengantar Makanan Ini

Foto: Facebook Nazri Johari

Sosok kakek renta di Singapura mencuri perhatian netizen media sosial. Pasalnya kakek itu tetap bekerja sebagai ojol antar makanan, walau tubuhnya bungkuk.

Ojek online tak hanya bertugas mengantarkan penumpang untuk berpergian saja, tapi juga mengantarkan pesanan makanan, barang, dan jasa lainnya. Profesi ojek online ini sangat membantu pekerjaan banyak orang.

Singapura juga memiliki jasa ojek online. Kebanyakan hanya bertugas untuk mengantarkan pesanan makanan saja, seperti GrabFood.

Ojol atau ojek online di Singapura tak semuanya menggunakan motor dalam mengantarkan pesanan makanan. Ada yang menggunakan sepeda, berjalan kaki, bahkan kursi roda untuk orang berkebutuhan khusus (disabilitas).

Usia ojol antar makanan juga tak dibatasi, beberapa kali terlihat di Singapura ada kakek tua yang masih bekerja sebagai ojol. Mengutip Mothership (17/2), seperti kakek berusia 64 tahun bermarga Wang mencuri perhatian.

Tak hanya usianya yang menjadi perhatian banyak netizen, tapi juga postur tubuh kakek itu. Dikarenakan kakek Wang tampak renta dengan tubuh bungkuk.

Momen kakek Wang yang mengantar makanan ini diabadikan oleh seorang netizen Singapura dengan akun Facebook Nazri Johari (12/2). Dalam unggahannya, netizen ini menjelaskan kalau kakek Wang mengantarkan makanan itu di sekitar Choa Chu Kang.

“Saya melihat paman ini hari ini. Merasa kasihan kepadanya tapi juga bangga di waktu yang bersamaan. Karena beliau memiliki semangat dan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri untuk bertahan hidup di dunia yang kejam ini,” tulis keterangan dalam unggahan Facebook.

“Apakah ini yang kita ingin lihat pada orang tua kita yang tua dan rentan? Tentu saja tidak. Saya sangat berharap para pemimpin negara kita memiliki hati untuk membantu orang-orang semacam ini di negara kita. Saya berdoa agar kepada semua ayah dan kakek untuk dicintai dan dirawat oleh anak-anak mereka sendiri. Untuk semua orang tua di luar sana, kuatkan diri untuk menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian ini,” sambungnya.

Dalam foto terlihat jelas bagaimaan kondisi kakek 64 tahun ini. Tubuhnya bungkuk dan ia harus berjalan kaki mengantarkan makanan pesanan pelanggan sambil mendorong trolly.

Dilansir dari Shin Min Daily, kakek Wang tak memiliki pilihan lain selain berjalan kaki dan menggunakan transportasi kereta (MRT) karena kondisi tubuhnya. Kakek Wang melakukan pekerjaan ini juga atas kemauannya sendiri.

“Dia masih memilih untuk mandiri dan menunggu pesanan tiba di dekat restoran,” jelas reporter Shin Min Daily News (15/2).

Kakek Wang baru menekuni profesinya sebagai pengantar makanan satu bulan ini. Dulunya ia pernah menjadi petugas kebersihan di daerah Redhill selama 10 tahun.

Waktu yang ditempuh kakek Wang dalam mengantarkan pesanan makanan pelanggan juga tak sebentar. Kakek Wang menjelaskan kalau dirinya membutuhkan waktu satu jam dalam satu pengiriman makanan. Karena kondisinya itu, kakek Wang tak bisa menyelesaikan banyak pesanan setiap hari.

(transonlinewatch.com) Artikel ini telah tayang di detik.com

Loading...