Layanan GoLife, Wujud Kepedulian Gojek ke Penyandang Disabilitas

Gojek

Melalui layanan GoLife, Gojek terus mengajak para mitra dan konsumen untuk menghilangkan batasan-batasan yang ada. GoLife hadir untuk memperlihatkan semangat para mitra difabel yang berani dalam memberikan kualitas layanan yang tidak kalah dengan mitra lain.

Dalam hal ini, Gojek mengusung rangkaian gerakan sosial #BeraniSama sebagai upaya dalam menyebarkan dampak positif yang lebih luas khususnya mengenai pandangan masyarakat terhadap kaum penyandang difabel.

VP Marketing of GoLife Yuanita Agata mengatakan Gerakan #BeraniSama merupakan inisiatif komitmen berkelanjutan Gojek untuk meningkatkan kesejahteraan bagi siapa pun melalui pemanfaatan teknologi.

“Kami memahami bahwa masih ada sebagian masyarakat atau konsumen yang meragukan dengan kemampuan para mitra penyandang difabel. Melalui kampanye #BeraniSama, kami ingin mengajak para mitra untuk menunjukkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan terbaiknya walaupun dengan keterbatasan yang dimilikinya,” ujar Yuanita.

Baca Juga :  1.500 Dosis Per Hari Target Gojek Vaksinasi Mitra Pengemudi

Adapun, sebelumnya Gojek telah meluncurkan gerakan sosial #HilangkanBatasan di tahun 2018. Hasilnya, mitra difabel GoLife telah membuktikan bahwa reaksi positif dari konsumen dan masyarakat terbukti lebih dari 90% pengguna GoLife menyatakan puas atas pelayanan yang diberikan mitra penyandang difabel, dengan rata-rata rating 4,7.

Di samping itu, rata-rata jam produktivitas mitra meningkat lebih dari 50% dengan peningkatan pendapatan sebesar 40%. Kenaikan ini merupakan pembuktian bahwa besarnya peminat dan kepercayaan pengguna terhadap layanan GoMassage serta GoClean turut serta memberikan dampak positif yang cukup signifikan.

Gojek melalui GoLife selalu membekali seluruh mitranya, termasuk mitra difabel lewat program pelatihan (technical dan non technical). Di antaranya on-boarding training dan refreshment training.

Baca Juga :  Program Akademi Mitra Usaha Inovasi Gojek Diapresiasi Pelaku UMKM

Program pelatihan ini dilakukan guna memastikan standarisasi layanan para mitra difabel. Selain itu, pelatihan diharapkan dapat mendorong tingkat percaya diri para mitra dalam menjalankan setiap layanan.

Pelatihan wajib diikuti para mitra sebelum mereka dapat bergabung menjadi mitra GoLife. Sementara itu, jumlah mitra difabel meningkat lebih dari dua kali lipat dan kini tersebar di 13 kota yakni di Jabodetabek, Bali, Balikpapan, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Malang, Palembang, Pekanbaru, Serang, Surabaya, Tasikmalaya dan Yogyakarta.

(Detik.com/transonlinewatch)

Loading...