Lakukan Investigasi, Gojek Putus Mitra Driver GoCar yang Marahi Penumpang

Ilustrasi taksi online. Foto: Instagram.

Permasalahan antara sopir taksi online yang marah-marah ke penumpang di Semarang tidak berlanjut ke proses hukum. Kedua belah pihak memilih menyelesaikan secara kekeluargaan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, penumpang taksi online itu memang sempat mendatangi Polsek Gunungpati terkait peristiwa yang menimpanya pada Selasa (12/9) lalu itu.

“Memang drivernya sudah minta maaf kepada yang bersangkutan. Kita tangani dan selesaikan sebagaimana kesepakatan mereka,” kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (18/9/2023).

Kapolsek Gunungpati Kompol Nurkholis mengatakan laporan memang belum secara resmi, jadi masih berupa penyampaian kepada anggota di Polsek. Saat diarahkan untuk laporan resmi, ternyata driver berinisial D alias H sudah mendatangi rumah penumpang taksi online tersebut.

“Anggota kami sampaikan, mau laporan resmi atau hanya menyampaikan saja. Waktu itu didampingi anggota intel Gajahmungkur kebetulan saudaranya. Beliau sampaikan tidak laporkan resmi. Kita sudah koordinasi dengan Gojek, sudah sampaikan putus hubungan mitra,” ujar Nurkholis.

“Sudah selesai kekeluargaan, driver sudah datang ke rumahnya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, viral peristiwa penumpang taksi online panik saat driver tidak mau berhenti bahkan kaca dan pintu mobil dikunci sentral. Penumpang saat itu hendak mengantar ibunya ke rumah sakti, tapi driver memilih jalan memutar untuk ke laundry. Penumpang menolak karena mengejar waktu registrasi di rumah sakit.

Peristiwa pun terjadi, sopir marah-marah dan dua penumpang perempuan itu memohon untuk berhenti karena takut. Mereka berteriak minta tolong hingga akhirnya mobil berhenti di tikungan dan mereka diselamatkan warga.

Kemudian muncul postingan kedua di mana sopir tersebut bersimpuh di depan ibu-ibu yang merupakan penumpangnya itu. Bahkan ada foto di mana sang sopir pingsan. Pihak Gojek yang menerima laporan itu langsung melakukan investigasi internal.

“Kami menyesalkan kejadian yang terjadi di Semarang 12 September lalu. Hal ini tidak mencerminkan perlakuan baik jutaan mitra driver Gojek lainnya. Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan salah satu prioritas kami,” kata Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central, West Java & DIY, Mulawarman saat dimintai konfirmasi, Sabtu (16/9) lalu.

“Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan investigasi internal termasuk mendengarkan pernyataan dari mitra driver terkait hal tersebut. Kami langsung memberikan sanksi kepada mitra driver sesuai Tata Tertib Gojek (Tartibjek) berupa putus mitra,” tegasnya.

(tow) Artikel ini telah tayang di detik.com

Loading...