Lakukan Banyak Inisiatif, Gojek Serius dalam Membina Talenta Digital di Indonesia

Gojek

Bangkit, sebuah program pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarir di dunia teknologi tahun ini kembali digelar. Program ini merupakan kolaborasi Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka dan berbagai perguruan tinggi, yang juga bekerja sama dengan Universitas Stanford, California, Amerika Serikat melalui program University Innovation Fellow.

Pertama kali diluncurkan pada 2020, Bangkit telah melahirkan 219 lulusan yang memiliki kemampuan dalam bidang machine learning. Tahun ini, di samping kurikulum machine learning, Bangkit akan menawarkan dua topik pembelajaran lain agar mahasiswa semakin siap untuk berkarier di bidang teknologi, yaitu pemrograman dengan pengembangan Android (Android mobile programming) dan dasar-dasar cloud (cloud computing) dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Dilansir dari Detik.com, tahun ini, Bangkit kembali mendapatkan antusias yang luar biasa, terbukti dengan jumlah pendaftar yang hampir mencapai 28.000 dari 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah para pendaftar mengikuti proses aplikasi dan seleksi, sebanyak 3.000 mahasiswa yang lolos akan diundang untuk kembali mendaftar dan mengikuti serangkaian tahap sebelum dinyatakan resmi menjadi siswa Bangkit dan mulai menjalani belajar daring (online) selama 18 minggu pada Februari 2021.

Pada pembukaan program Bangkit yang digelar secara virtual (15/2), Direktur Jenderal Dikti, Prof Nizam menyampaikan bahwa nantinya para mahasiswa terpilih akan didampingi oleh mentor dari sektor industri dan perguruan tinggi. Lalu pada akhir semester akan dipilih 15 tim proyek akhir untuk pengembangan lebih lanjut yang termasuk hibah inkubasi dan dukungan dari universitas mitra program Bangkit.

Baca Juga :  Keren! Lewat Video Klip Terbarunya 'Bali', Rich Brian Ajak Masyarakat Berdonasi

Salah satu perwakilan industri yang terlibat dalam program ini adalah Gojek. Perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara yang merupakan karya anak bangsa ini akan mengirimkan lebih dari 40 talenta terbaiknya untuk menjadi mentor bagi ribuan siswa bangkit tersebut.

Kami percaya pemanfaatan teknologi dapat mengubah kehidupan jutaan orang menjadi lebih baik. Sejalan dengan itu, Gojek secara berkelanjutan membina talenta-talenta terutama di bidang teknologi agar semakin banyak pembawa perubahan yang lahir dan menjadi penggagas serta menciptakan ide-ide kreatif, untuk terus memajukan bangsa. Kami merasa terhormat atas kepercayaan untuk ikut ambil bagian dalam Program Bangkit, yang memiliki kesamaan visi dengan Gojek,” ujar Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa (bagian dari Gojek), Monica Oudang dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Melalui Program Bangkit, para mentor dari Gojek akan berbagi wawasan serta pengalaman mereka, seperti memahami arsitektur dari sistem android hingga bagaimana mereka bisa mengembangkan aplikasi yang dapat mereka buat sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi bekal awal untuk mereka menjadi pengembang android di masa depan.

Baca Juga :  Berbagi Pengalaman, Mitra UMKM GoBiz dan GoFood Terbantu Teknologi Aplikasi Gojek

Melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa, Gojek terus memperluas cakupan dan upaya dalam pengembangan komunitas yang berkelanjutan dengan fokus pada pengembangan talenta, serta memberikan solusi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat melalui teknologi dan jangkauan ekosistem Gojek.

Kami berharap seluruh upaya ini juga turut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. #Pastiadajalan untuk melangkah dengan Gojek!” ujar Monica.

Keseriusan Gojek dalam Membina Talenta Digital di Indonesia

Selain program Bangkit, Gojek juga melakukan banyak inisiatif untuk mengembangkan kompetensi bagi talenta digital di Indonesia bersama dengan pemerintah dan mitra-mitra lain. Salah satunya adalah program GoAcademy, yakni serangkaian program pengembangan keahlian bagi para fresh graduate dan pemrogram atau engineer (rekayasawan) yang memiliki pengalaman kurang dari tiga tahun.

Para peserta kemudian akan langsung dimentori oleh rekayasawan kelas dunia dari Gojek melalui program bootcamp untuk membentuk karakteristik talenta yang memiliki learning agility tinggi, sehingga mampu dengan cepat belajar menggunakan teknologi dan kerangka kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

Baca Juga :  Gojek Perkuat Bisnis Delivery Makanan di Thailand via GET

Selanjutnya ada Upscale, yaitu program Gojek untuk mengundang pelajar-pelajar terbaik di bidang ilmu teknologi untuk mendapatkan eksposur mengenai implementasi teknologi di Gojek. Ada pula Gojek Xcelerate, masih program akselerator untuk mendorong pertumbuhan startup lokal dan menciptakan dampak positif sosial yang lebih luas dengan menggunakan kurikulum yang dibuat tim Gojek.

Kemudian, Data Science Meet Up, program Gojek untuk memberi wadah komunitas data science agar dapat berkolaborasi dan sharing mengenai perkembangan komunitas penggunaan kecerdasan buatan kepada publik.

Gojek juga menyediakan program pengembangan bagi karyawannya melalui GoLearn yang berisi berbagai pembelajaran mulai dari teknologi, kepemimpinan, soft skills dan lain-lain untuk mendorong GoTroops atau sebutan bagi karyawan Gojek agar dapat terus menggali wawasan dan memberdayakan budaya belajar yang fundamental bagi Gojek. Terakhir, Gojek juga menghadirkan Business Intelligence University yang dikhususkan untuk pengembangan skill tim Business Intelligence di seluruh Gojek Group.

Bagi kalian yang ingin bekerja bersama talenta-talenta terbaik dari Gojek, silakan kunjungi https://www.gojek.com/id-id/employee/.

(TOW)

Loading...