Konflik Taksi dan Ojek Online Berkelanjutan, Dishub Batam Minta Gubernur Kepri Bertindak

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Rustam Efendi menyesalkan masih terjadinya insiden keributan antara taksi online dan taksi konvensional, dalam mencari penumpang di lapangan.

Terbaru, insiden yang terjadi Minggu (17/3) di seputaran Batam Center.

Dari Dishub dan Pemerintah Kota Batam, telah berupaya mencari solusi agar perselisihan yang terjadi antar kedua belah pihak, tak terjadi lagi.

Lantaran berdampak langsung pada situasi keamanan dan kenyamanan orang-orang yang datang ke Batam.

Ujung-ujungnya, masyarakat Batam juga yang akan dirugikan.

“Kita sudah fasilitasi, beberapa kali rapat untuk mencari solusi. Sudah ada juga kesepakatan titik-titik lokasi penjemputan penumpang, tapi masih juga terjadi (keributan),” kata Rustam kepada Tribun, Senin (18/3/2019).

Baca Juga :  Kasus Diskriminasi Grab ke Driver Bakal Disidang Hari Ini

Diakuinya, Dishub Batam tak bisa berbuat banyak terkait penyelesaikan masalah ini.

Karena secara aturan, kebijakannya berada di provinsi-di Dinas Perhubungan Provinsi Kepri atau di tangan Gubernur Kepri.

“Kami tidak diam soal ini. Susah juga kami mau bertindak karena aturannya memang ada di provinsi. Bukan di kita,” ujarnya.

“Tapi dampak langsungnya memang ke masyarakat kita. Karena tempatnya (taksi online) banyaknya di Batam, di daerah lain tidak ada,” sambung Rustam.

Karena itu, menyikapi masih terjadinya insiden antara taksi online dan taksi konvensional, Dishub Batam telah berkirim surat ke Dishub Kepri.

“Kami minta kejelasan supaya Batam kondisinya aman, nyaman, tidak kacau terus karena ada keributan antara taksi online dan konvensional. Kami minta gubernur dan kadishub memberikan penjelasan mana saja badan usaha yang sudah lulus izin-izin terkait taksi online,” ujarnya.

Baca Juga :  Dishub Kepri Desak Pihak Terkait Segera Umumkan Kuota Taksi Online di Batam

Rustam tak ingin permasalahan taksi online di Batam semakin berlarut-larut. Karena dapat merugikan masyarakat Batam sendiri baik dari tingkat perekonomian, dan lain sebagainya.

(tribunnews/tow)

 

Loading...