Komunitas Ojek Online Menilai Kebijakan PPKM Mikro Lebih Baik Dibandingkan dengan PSBB

Ilustrasi: Pengantaran pesanan Gofood oleh mitra driver Gojek. (Dok Humas Gojek)

Keputusan pemerintah mengambil kebijakan penebalan dan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro), untuk meredam penyebaran Covid 19, menuai tanggapan banyak pihak. Salah satunya dari komunitas Gojek and Grab on Twitter (GOT).

Menurut Ketua komunitas GOT Ismail, kebijakan PPKM Mikro dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) apalagi jika harus Lockdown total.

PPKM Mikro yang diperketat saat ini tentu berdampak pada orderan yang menurun secara drastis. Tapi kalau sekarang kami mesih beruntung karena layanannya tidak ditutup, beda dengan tahun lalu,” ujar Ismail dalam keterangannya, Rabu (24/06).

Menurut Ismail, PSBB dulu benar-benar masa yang paling sulit. Karena saat itu orderan goride dihilangkan untuk mengurangi penyebaran virus. “Baru pertama kali menghadapi situasi seperti itu tahun lalu. Kalau dengan PPKM sekarang, saya masih bisa cari uang dijalan, ” imbuhnya.

Baca Juga :  Duh! Driver Taksi Online ini Rampok dan Sekap Penumpangnya

Sebagai pekerja harian yang tidak digaji, Ismail tidak bisa membayangkan jika sampai dilakukan Lockdown atau karantina wilayah. “Karena jika dilakukan Lockdown bagaimana dengan kebutuhan pokok untuk keluarga di rumah?” tanyanya.

Meski demikian, secara pribadi Ismail mengaku akan ikut keputusan pemerintah, termasuk jika harus Lockdown, asalkan pemerintah menjamin dan menanggung kebutuhan hidup keluarganya.

Ismail juga berharap langkah yang dilakukan pemerintah saat ini dengan PPKM Mikro dan program vaksinasi, akan mampu meredam penyebaran Covid-19, sehingga kondisi bisa kembali berangsur normal.

Sementara itu, sebagian besar pengemudi ojek online menurut Ismail sudah mendapatkan vaksin, dan selalu berusaha menerapkan protokol kesehatan.

Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan vaksin dosis ke-2, ini saya peroleh dari aplikator melalui jalur pekerja layanan publik,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengemudi Ojek Online jadi Korban Order Fiktif, Pelaku Mengaku Anggota Kepolisian

(TOW)

Artikel ini telah tayang di jawapos.com

Loading...