Kolaborasi GoTo dan Universitas Nahdlatul Ulama Penuhi Target 9 Juta Talenta Digital

GoTo dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menandatangani kerja sama di kantor GoTo, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Ekonomi digital perlu didorong lewat edukasi untuk memenuhi target 9 juta talenta hingga 2035 serta meningkatkan strategi penjualan dan UMKM.

Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia memiliki 9 juta talenta digital hingga 2035 demi meningkatkan perekonomian nasional. GoTo bersama Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta berkolaborasi mengedukasi para talenta baru untuk memenuhi target tersebut.

”GoTo bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta memutuskan berkolaborasi mengedukasi anak muda atau generasi Z (Gen Z) yang memiliki talenta digital untuk memulai perubahan demi ekonomi digital Indonesia. Apalagi, saat ini dari target 9 juta, baru terpenuhi 2 juta sumber daya manusia (SDM),” ujar Chief of Government Relations and Public Policy Grup GoTo Shinto Nugroho saat penandatanganan kerja sama dengan UNU Yogyakarta di kantor GoTo, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Adapun bentuk kerja sama antara GoTo dan UNU Yogyakarta ialah melaksanakan program pengembangan talenta digital, pelatihan bisnis berbasis teknologi digital, edukasi sertifikasi halal, dan pengembangan ekonomi syariah. Edukasi ini akan fokus mengembangkan talenta digital nasional, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengharapkan edukasi teknologi digital mampu diaplikasikan ke semua Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya bahan ajar yang inovatif.

https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/jGHaQhXH7IFI5_dE_WonJ9Dk4aQ=/1024x1670/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F27%2Fc35ef431-325b-4a99-8e49-eacaf9703b5c_png.png

”Saya berharap edukasi soal teknologi digital demi memenuhi target 9 juta talenta ini dapat diaplikasikan ke semua PTNU yang saat ini berjumlah 400 perguruan tinggi sehingga mampu meningkatkan ekonomi digital mulai dari anak-anak muda,” kata Widya.

Selain itu, kolaborasi ini fokus untuk membuat konten edukasi inovatif terkait dengan pengembangan talenta digital yang diharapkan dapat menyasar setidaknya 10 persen dari total mahasiswa kampus yang terafiliasi dengan NU di seluruh Indonesia atau sebanyak 80.000 mahasiswa.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 4.800 triliun pada 2030. Terlebih lagi Indonesia telah didominasi oleh Gen Z berusia di bawah 35 tahun yang mencakup 54 persen dari total penduduk Indonesia. Selain itu, kelas menengah atas juga akan terus tumbuh hingga 145 juta orang pada 2030.

”Transformasi ini dilakukan tidak hanya demi meningkatkan ekosistem teknologi digital, tetapi secara spesifik turut menyasar pada UMKM lokal dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa perusahaan BUMN,” ujar Erick (Kompas.id, 1/9/2022).

Ketua Lembaga Perekonomian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Tyovan Ari Widagdo menilai, akselerasi ekonomi dapat dimulai dari edukasi. Gen Z harus mampu memanfaatkan platform digital secara maksimal demi meningkatkan strategi penjualan dan UMKM.

Perawakilan dari Bursa Efek Indonesia Jateng memberikan pelatihan dan pengenalan pasar modal bagi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Edukasi pasar modal ini diberikan bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan mereka tentang pengelolaan keuangan dan investasi. Mereka dikenalkan berbagai bentuk investasi keuangan berupa saham, reksadana, dan bentuk lainnya. Ini dilakukan untuk mencegah iming-iming penipuan berkedok investasi yang selama ini banyak terjadi melalui medium digital.

Perawakilan dari Bursa Efek Indonesia Jateng memberikan pelatihan dan pengenalan pasar modal bagi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Edukasi pasar modal ini diberikan bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan mereka tentang pengelolaan keuangan dan investasi. Mereka dikenalkan berbagai bentuk investasi keuangan berupa saham, reksadana, dan bentuk lainnya. Ini dilakukan untuk mencegah iming-iming penipuan berkedok investasi yang selama ini banyak terjadi melalui medium digital. KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Industri halal

Talenta digital disiapkan untuk mampu menciptakan usaha baru atau mengembangkan usaha yang telah dibangun dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini melalui kolaborasi. Selain itu, kolaborasi GoTo dan UNU Yogyakarta dinilai mampu memajukan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia.

Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy Report 2022, indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik. Hal ini ditunjukkan oleh Indonesia yang menduduki peringkat ke-4 dunia untuk kategori ekosistem ekonomi syariah.

Indonesia juga merupakan salah satu negara konsumen produk halal terbesar di dunia. Sebesar 11,34 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi produk halal dari total konsumsi masyarakat global terhadap produk tersebut.

”GoTo memiliki belasan juta mitra UMKM, kami percaya dengan kekuatan dan sinergi kerja sama ini, dapat mengawali perkembangan kewirausahaan muda di masa kini dan masa depan, terutama dalam lingkup ekonomi syariah dan industri halal di bidang digital,” ujar Widya.

(tow) Artikel ini telah tayang di kompas.id

Loading...