Keren! Ojek Online dan Opang di Cianjur Deklarasi Damai

Kisruh antara pengemudi ojek online dan pangkalan di Cianjur akhirnya menemukan titik terang, setelah kedua kubu menggelar deklarasi damai, usai audiensi di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Sabtu (17/3/2018).

Dalam deklarasi damai yang difasilitasi anggota legislatif Cianjur itu, ada beberapa kesepakatan yang dibuat untuk dipatuhi bersama agar tidak ada gesekan atau konflik antara pengemudi ojek online dan pangkalan di Cianjur.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Susilawati mengatakan, audiensi yang dilanjutkan dengan deklarasi damai itu untuk mengantisipasi kembali terjadi gesekan atau konflik di antara mereka.

Baca:

Baca Juga :  Driver Ojek Online Ditabrak Truk Hingga Patah Kaki

“Ada kesepahaman dari dua belah pihak. Ujungnya mereka juga deklrasi damai. Ada enam poin yang disepakati dan perlu dipatuhi masing-masing,” kata Susilawati.

Menurutnya, poin penting yang disepakati, yaitu batasan jarak dan adanya area yang tidak boleh dilintasi oleh ojek online. Dari 26 pangkalan yang ada, dua pangkalan yakni Pasundan dan Rumah Sakit yang dititikberatkan untuk tidak dimasuki, mulai dari pengangkutan atau pengantaran penumpang.

“Sebenarnya yang poin itu masih dalam proses, sebab perlu pembahasan lebih lanjut, terutama titiknya. Tapi lima poin lainnya, seperti senyum sapa salam, mangkal di radius 100 meter dari pangkalan ojek konvensional, dan beberapa poin lainnya,” kata dia.

Baca Juga :  Ngojeg, Aplikasi Bua­tan Pemuda Cianjur Segera Diluncurkan Awal Oktober

Susi mengharapkan, dengan adanya kesepakatan tersebut tidak ada lagi konflik antara ojek online dan pangkalan. Selain itu, rencananya dewan bakal merumuskan regulasi yang mengatur angkutan roda dua di Cianjur, dengan dasar peraturan menteri.

“Jangan sampai ada konflik lagi seperti beberapa waktu lalu. Regulasi pasti perlu, supaya ada dasar hukum. Itu jadi masukan untuk dewan Cianjur, tapi melihat dulu di daerah lain,” ucapnya.

Ketua Persatuan Motor Ojek Cianjur (PMOC), Husen Saepulloh, mengatakan, dirinya berharap ojek online mengikuti keinginan ojek pangkalan, dengan tidak memasuki wilayah atau pengkalan khusus. Terkait satu kesepatan yang belum final, dirinya berencana untuk membahas dulu dengan pengurus dari setiap pangkalan. “Pekan depan kami akan bahas, selanjutnya baru audiensi lagi dengan ojok online dan dewan,” kata Husen.

Baca Juga :  Grab Resmikan Kerja Sama dengan Pemprov Jabar, Sediakan Akses Pelatihan

Sementara itu, Ketua Driver Online Cianjur (DOC), Yanwar Sidik, mengatakan, pihaknya akan mengikuti kesepatan yang sudah dibuat. Pihaknya pun bakal mengoordinir pengemudi online di luar DOC, supaya tidak ada pelanggaran atas kesepatan tersebut.

“Kami juga rencananya komunikasi dengan DOC di kabupaten/kota lain termasuk pihak penyedia angkutan onlinenya, supaya tidak ada pengemudi dari luar daerah ke Cianjur. Sebab hal itu akan mempengaruhi komunikasi dan kesepakatan yang dibangun,” pungkas Yanwar.

(tvberita.co/tow)

Loading...