Jangan Ditiru! Driver Taksi Online Tonjok Calon Penumpang Karena Cancel Orderan

Sejumlah pengemudi taksi online dilaporkan mengeroyok calon penumpang di depan Swalayan Berastagi di Medan, Sumatera Utara, Selasa (6/3/2018). Korban yang bernama Teuku Yudhistira melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Medan Baru.

Kini, kasusnya ditangani Polrestabes Medan. Yudhistira bercerita, awalnya, dia bersama anak, istri dan mertua baru saja pulang dari menjenguk saudara yang lagi sakit di RS Royal Prima di Jl Ayahanda di kawasan Medan Petisah.

Baca:

“Lalu saya order taksi online di Halte Swalayan Berastagi. Order pertama tidak diangkat, ada sekitar empat kali saya telepon, lalu saya cancel. Kedua saya order lagi masuk, namun karena kejauhan, driver minta order untuk di-cancel,” kata Yudhistira, Selasa (6/3/2018), seperti dikutip dari Tribun Medan.

Baca Juga :  Aksi Heroik Driver Ojek Online Lumpuhkan Preman di Kawasan Roxy

“Ketiga kali saya order, ada sekitar dua hingga tiga kali ditelepon tidak diangkat, dan keempat saya order lagi. Tapi belakangan satu per satu datang driver taksi online seperti ingin memastikan. Saya ditelepon-telepon,” tambahnya.

Yudhistira menjelaskan bahwa begitu tahu dia yang mengangkat telepon, para driver taksi online yang sudah ada di sekitar lokasi langsung mengeroyok dirinya. Bahkan, dia dimaki berulang kali hingga mertua menangis memeluk dirinya.

“Tetap aja yang memukul dan mengacungkan tinju, tetapi sempat dihalangi oleh mertua. Ada sekitar 20 orang mukuli perut, kepala dan ada sekitar 3 pukulan mengenai badan,” ungkapnya.

Yudhistira langsung menyuruh pihak keluarga agar pergi dari lokasi menaiki becak. “Tiga polisi sempat datang, tapi driver taksi online tetap ngotot. Akhirnya saya buat laporan ke Polsek Medan Baru. Harapan kami, yang brutal seperti ini segera ditindak.

Baca Juga :  600 Driver Taksi Online Telah Daftarkan Diri untuk Dapatkan SIM A Umum

Biasanya yang saya tahu taksi online ini santun dan sopan pada penumpang. Walaupun ada order fiktif sekali pun, tapi saya kan bukan order fiktif. Namanya konsumen kan kami butuh cepat, kalau telepon tidak diangkat kan buat kita terlantar di jalan,“ tutur Yudhistira.

Kapolrestabes Medan Kombes Kombes Dadang Hartanto yang dikonfirmasi mengatakan, sudah meminta Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira untuk menindaklanjuti kasus ini.

“Berkasnya Kamis kemarin kami terima, saat ini sedang melengkapi mindik. Setelah itu kami akan periksa saksi-saksi. Kasat reskrim sudah saya arahkan untuk atensi kasus ini,” kata Dadang. Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira yang dihubungi belum menjawab panggilan masuk Kompas.com.

Baca Juga :  Permudah Mobilitas Wisatawan dan Masyarakat Lokal, GrabCar Hadir di Terminal Mengwi, Bali

(kompas/tow)

Loading...