Ikuti Jejak Go-Jek, Sejumlah Daerah Mulai Bisnis Transportasi Berbasis Online

Keberhasilan Go-Jek dalam menyediakan aplikasi layanan transportasi online membuat sejumlah investor di Tanah Air ramai-ramai merambah bisnis ini. Sejumlah aplikasi transportasi besutan anak bangsa pun mulai unjuk gigi.

Bedanya, jika Go-Jek memulai bisnisnya dari Jakarta, banyak aplikasi jasa transportasi yang justru berkembang dari daerah. Sebut saja, Jakuza yang berbasis di Sangatta, Kalimantan Timur. Jasa transportasi ini baru saja meluncurkan aplikasinya di Play Store bulan ini.

Founder Jakuza, Eko Sulistianto mengatakan, dia mendirikan Jakuza karena melihat peluang bisnis dari animo masyarakat di daerahnya. Apalagi sebagai kota kecil, jangkauan pemain besar seperti Gojek dan Grab belum sampai ke sana.

“Saya malah ingin mengembangkan ke kota-kota lain yang lebih besar. Saya tidak khawatir dengan Go-Jek atau yang lainnya karena pasar kami berbeda,” katanya, Rabu (19/7/2017).

Selain Jakuza, baru-baru ini perusahaan jasa rental mobil konvensional PT Angelita Trans Nusantara meluncurkan aplikasi Atrans.

Saat ini aplikasi Atrans sudah tersedia di App Store dan Play Store. Layanan yang ditawarkan adalah Trans Ojek, Trans Car, Trans Hour-Rent, Trans Food, Trans Send, Trans Box dan Trans Day-Rent.

Baca:

Atrans saat ini memiliki agen perwakilan di berbagai kota yaitu Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar. Agen-agen ini akan menyediakan kendaraan, yang dapat disewa oleh konsumen.

Selain itu ada B-trans yang berbasis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Aplikasi besutan PT Borneo Transformasi Nusantara ini bahkan sudah diunduh lebih dari 5.000 orang di Play Store.

Aplikasi online B-Trans baru dirilis Februari 2017. Untuk saat ini hanya melayani daerah Martapura, Banjarbaru, Banjarmasin, dan Peleihari.

Selain ojek, B-trans juga menyediakan layanan carter mobil online, pesan antar makanan, barang dan dokumen, reservasi tiket sampai jual beli properti.

(kumparan/tow)

Loading...