Di tahun 2021, dua platform terkemuka di Tanah Air, yakni Gojek dan Tokopedia mengumumkan pembentukan sinergi layanan dengan hadirnya Grup GoTo. Tak hanya mengkombinasikan layanan eksisting, GoTo juga menginisiasi program untuk mendukung pemulihan ekonomi di Tanah Air melalui inisiatif #BangkitBersama.
Sebagaimana diketahui, pembentukan Grup GoTo mengombinasikan tiga layanan penting dalam satu ekosistem. Mulai dari layanan e-commerce, on-demand, serta layanan keuangan dan pembayaran. Hadirnya ekosistem ini dinilai akan membuka semakin banyak peluang penghasilan bagi jutaan mitra driver, pelaku UMKM, dan wirausaha lainnya.
CEO GoTo, Andre Soelistyo dalam pengumuman GoTo mengatakan pembentukan Grup GoTo menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
“Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya. Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Andre dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan berdirinya Grup GoTo menjadi bukti bangsa Indonesia dapat bermimpi dan mewujudkannya.
Dikutip dari laman GoTo, Senin (17/5), William mengaku sejak awal pihaknya memiliki misi untuk selalu menciptakan dampak sosial dalam skala besar. Termasuk memberikan kesempatan yang setara bagi pegiat UMKM lokal mengembangkan bisnisnya.
“Dan di saat yang sama, memberi pengguna akses yang sama kepada barang dan jasa di seluruh penjuru negeri. Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, Grup GoTo akan memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh akses terhadap produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun,” ungkap William.
William melanjutkan, GoTo menginisiasi gerakan #BangkitBersama dalam rangka memperkuat komitmennya untuk mendorong UMKM lokal semakin berdaya dan berjaya. Melalui gerakan yang dimulai di Solo pada September 2021, pihaknya melibatkan UMKM, konsumen, dan mitra driver secara holistik dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan melalui digitalisasi.
Seperti diketahui, kondisi pandemi membuat digitalisasi menjadi semakin terakselerasi seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan di tengah masyarakat. Berbagai kebijakan yang membuat sektor usaha, terutama UMKM tak lagi bisa menjalankan bisnis secara offline pun turut mendorong para pelaku usaha untuk beralih ke ranah digital demi beradaptasi di masa sulit akibat pandemi.
“Selama masa pandemi, kami melihat UMKM tidak menyerah pada keadaan dan berani go-digital. Ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo, dan 86% di antaranya ada pengusaha baru,” ujarnya.
Meski demikian, ia melihat ada tantangan lain di mana para UMKM ini juga harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Untuk itu, pihaknya menilai GoTo punya tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama demi memulihkan perekonomian Indonesia.
“Pendekatan yang kami lakukan sangat hyperlocal, terutama dalam hal menghubungkan pengusaha lokal dengan konsumen setempat. Supaya lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Solusi yang kami hadirkan selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelas William.
Kolaborasi untuk Pulihkan Ekonomi
CEO GoTo, Andre Soelistyo menambahkan pihaknya berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi dengan membawa semangat kolaborasi dan resiliensi. Menurutnya, hal ini juga yang menjadi alasan lahirnya inisiatif #BangkitBersama.
“Kami lihat digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi supaya bisa jadi jembatan,” kata Andre.
Andre menjelaskan bisnis yang dijalankan pihaknya bisa diibaratkan sebagai jembatan digital untuk menghubungkan pengusaha mikro, kecil, dan menengah atau mitra pengemudi dengan konsumen dalam bentuk pelayanan.
“Kami lihat digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi supaya bisa jadi jembatan,” kata Andre.
Andre menjelaskan bisnis yang dijalankan pihaknya bisa diibaratkan sebagai jembatan digital untuk menghubungkan pengusaha mikro, kecil, dan menengah atau mitra pengemudi dengan konsumen dalam bentuk pelayanan.
“Lewat gerakan #BangkitBersama yang menggunakan pendekatan hyperlocal, kami berharap bisa memperkuat kontribusi Grup GoTo terhadap pemulihan ekonomi,” tutur Andre.
Ia menambahkan, inisiatif #BangkitBersama ini telah disusun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem. Sebagai permulaan, implementasi gerakan ini dimulai di Solo, Jabodetabek, Bandung, Medan, Semarang, dan Surabaya. Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan #BangkitBersama bisa berlanjut ke daerah-daerah lain di Indonesia ke depannya.
Diketahui, inisiatif #BangkitBersama ini telah mendapatkan dukungan, termasuk dari pihak pemerintah. Mulai dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Pemerintah Daerah.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI, Siti Azizah, saat peluncuran Bangkit Bersama di Solo mengatakan pihaknya percaya UMKM lokal akan terus menjadi tulang punggung ekonomi nasional pada situasi menantang.
“Untuk itu, dukungan komprehensif, baik solusi teknologi dan pemberdayaan lainnya menjadi sangat krusial, agar UMKM dapat mengembangkan bisnis, sekaligus membuka berbagai lapangan pekerjaan di daerah,” ucap Azizah.
Dukungan yang sama disampaikan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peluncuran Bangkit Bersama di Surabaya. Dia menjelaskan pihaknya sudah menyaksikan sendiri dampak dukungan GoTo terhadap pemulihan UMKM di wilayahnya. Menurutnya, UMKM telah menjadi ujung tombak ekonomi Surabaya, bahkan turut mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Ia menilai, UMKM akan bergerak hebat jika memiliki kemauan untuk berkembang dengan digitalisasi. Terlebih di tengah masa pandemi yang membuat masyarakat otomatis lebih mengandalkan platform online untuk memenuhi kebutuhan.
“Tidak akan terjadi pergerakan UMKM kalau kita tidak berkolaborasi. Hal ini sendiri dibuktikan dengan kisah bagaimana Gojek GoPay Tokopedia ini jadi GoTo, jadi satu dan mengembangkan UMKM seperti di Sentra Wisata Kuliner ini. Ada orang pesan jadi tidak harus datang karena bisa melalui digital, jadi bisa berjualan dari rumah. Pada saat itu Pemerintah harus jadi fasilitator, dan harus bangkit bersama,” ungkap Eri.
Sebagai informasi, berbagai inisiatif yang memanfaatkan digitalisasi ini bakal terus didorong oleh GoTo untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk lokal, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman.
(transonlinewatch.com) Artikel ini telah tayang di detik.com