Ada 45 saham berkapitalisasi besar dan paling likuid yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari jumlah tersebut, hanya 5 saham big cap yang memberikan cuan besar alias di atas 10% sepanjang kuartal I-2023.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tercatat sebagai penghasil cuan paling gede mencapai 30,7%. Diikuti, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 17,2%.
Selanjutnya, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sebesar 16,7%, PT United Tractors Tbk (UNTR) 12,7%, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 11,9%.
Cuan saham-saham big cap itu jauh melampaui pertumbuhan indeks LQ45 yang relatif flat 0,05% ke level 937,7. Apalagi dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang -0,66% ke level 6.805,3 sepanjang kuartal I-2023.
Sementara itu, untuk kategori semua saham, sebanyak 11 saham berhasil mencetak lonjakan harga fantastis atau populer disebut ‘to the moon’ sepanjang kuartal I-2023. Harganya terbang 106% hingga 812%.
Berdasarkan data BEI yang diolah selama Januari-Maret 2023, saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) tercatat sebagai saham dengan kenaikan tertinggi sebesar 812,5%.
Diikuti, saham PT Hatten Bali Tbk (WINE) dengan kenaikan 326,3%. Kemudian, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar 270,4%, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) 226%, dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) 224,7%.
Selanjutnya, saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) sebesar 174%, PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) 172,7%, PT PAM Mineral Tbk (NICL) 128%, dan PT Haloni Jane Tbk (HALO) 112%.
Tak ketinggalan, saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) yang harganya naik 107,1% dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) sebesar 106,1%.
(tow) Artikel ini telah tayang di investor.id