Mal Kota Kasablanka di Tebet, Jakarta Selatan, adalah salah satu pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi warga menggunakan transportasi ojek, baik online maupun konvensional.
Sejak diberlakukan larangan menjemput dan menurunkan penumpang di area bagian depan mall, Halte Sekolahan yang berada tak jauh dari mal tersebut, sering dimanfaatkan para pengunjung dan pengemudi ojek sebagai tempat antar jemput.
“Soalnya di sini ramai banget. Apalagi kalau jam makan siang, jam pulang kantor atau weekend. Kalau di sini pasti cepat dapet ordernya,” ungkap salah satu driver ojek online, Shon Aji, di Halte Sekolahan, Senin (24/7).
Baca:
- Masyarakat Purwakarta Kirim Petisi ke Kang Dedi, Isinya: “Jangan Larang Go-Jek”
- Curhat Netizen Soal Ojek Online, Membantu Mengurai Kemacetan dan Memudahkan Perjalanan
Berdasarkan pantauan yang dilaporkan kumparan.com di lapangan, saat jam sibuk tiba pengguna jasa ojek membludak di sekitar halte tersebut. Baik ojek pangkalan maupun ojek online tampak rukun menunggu pelanggannya masing-masing.
Kepadatan tersebut berdampak pada kemacetan di jalan raya sekitar halte, karena tak jarang para driver berlama-lama memarkirkan kendaraan mereka di sana.
“Kalau bukan jam sibuk, ya kita tetap di situ aja kebanyakan. Sambil istirahat. Biasanya walaupun sepi order-an, tetap banyak kalau di situ,” kata Shon.
Selain berdampak pada kemacetan lalu lintas, para pengemudi ojek yang berkumpul di halte itu juga mempersempit area trotoar yang diperuntukan bagi para pejalan kaki. Mereka bahkan mendirikan posko sederhana beratap terpal di sisi kiri trotoar.
Saat sedang tak mengemudi, para driver beristirahat di posko tersebut sambil memarkir motor mereka di area trotoar depan tenda.
(kumparan/tow)
