Dishub Kepri Masih Bungkam Soal Kuota Taksi Online

Jumlah kuota alat angkutan sewa khusus atau taksi online di kota Batam provinsi Kepri terus saja menjadi pertanyaan besar.

Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri masih enggan menyebutkan angka pasti dengan alasan belum ada hasil kajian dari tim konsultan independen.

“Dishub Kepri sudah mempunyai angka dari hasil penghitungan sendiri. Tetapi angka itu belum bisa dibocorkan,” ungkap Jamhur Ismail, Kepala Dishub Kepri kepada media, beberapa waktu lalu.

Namun demikian, jumlah kuota taksi online di kota Batam sempat mencuat ketika Komisi III DPRD Kepri menggelar rapat dengar pendapat dengan Dishub Kepri, Senin (26/2/2018) silam.

“Kami sudah menggelar rapat dengar pendapat dengan Dishub Kepri, Senin lalu. Pada saat itu, saya bertanya kepada Pak Jamhur tentang jumlah kuota taksi online. Dia jawab, jumlahnya sekitar 300 armada,” ungkap Suryani, anggota Komisi III, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat (2/3/2016) siang.

Baca Juga :  Cerita Pelaku UMKM di Kabupaten Bogor Beralih ke GrabFood Selama Pandemi

Setelah menggelar rapat dengar pendapat dengan Dishub Kepri, Komisi III pun berkonsultasi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Konsultasi dengan Kemenhub tersebut berlangsung pada Kamis (1/3/2018) lalu.

“Kami bertemu dengan direktur jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat. Kami sampaikan segala persoalan mengenai alat angkutan khusus di kota Batam,” ungkap Suryani.

Menurut Suryani, para rapat konsultasi itu, Komisi III mengetahui bahwa persoalan seputar taksi online di kota Batam sudah disampaikan kepada Kemenhub dan diteruskan

ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Saat ini Kemenhub masih menunggu Peraturan Menteri Kominfo mengenai regulasi alat angkutan sewa khusus.

“Selama ini, supir taksi online main daftar lalu beroperasi. Dengan demikian, Dishub Kepri tidak bisa mengawasi berapa jumlah taksi online,  dimana wilayah operasinya dan lain-lain. Nah, itulah masalah angkutan sewa khusus di kota Batam,” ungkap wanita dari kader PKS ini.

Baca Juga :  Blue Bird: Taksi Konvensional dan Online Bisa Berdampingan

(tribunnews/tow)

 

Loading...