Digitalisasi Pasar Banyuasri, Gojek Mendorong Pertumbuhan UMKM di Bali

Pasar Rakyat Banyuasri, hari ini diresmikan langsung oleh Gubernur Bali bersama Bupati Buleleng dan secara bersamaan juga melakukan kerja sama untuk digitalisasi pasar modern di Kabupaten Buleleng, Selasa (30/3/2021).

Dengan terbentuknya kerja sama ini, penjual Pasar Banyuasri akan dilengkapi dengan penerimaan pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dari Bank Pembangunan Daerah Bali serta dapat diakses dengan mudah menggunakan layanan GoShop, untuk pembelian berbagai kebutuhan dari lokasi mana pun dari Gojek.

Hadir dalam acara peresmian pasar modern Banyuasri yang dirancang sebagai pasar wisata di hari ulang tahun ke- 417 kota Singaraja ini I Wayan Koster – Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana – Bupati Buleleng, Trisno Nugroho – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Nyoman Sudharma – Dirut Bank BPD Bali, Charly Raya – Head of Public Policy & Government Relations Gojek Bali Nusra, unsur Muspida dan para pejabat serta para tamu undangan lainnya.

Dilansir dari balipuspanews.com, dalam sambutannya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyambut baik peresmian pasar tradisional digital berbasis QRIS di pasar yang paling indah dan menjadi the biggest market di Bali ini.

Baca Juga :  Gojek Meluncuran Fitur GoTaxi di Singapura

Sebagaimana diketahui, pandemi ini sangat berdampak bagi Bali dimana kontraksinya mencapai minus 9,3 persen atau yang paling berat diantara 34 provinsi di Indonesia.

Namun, kata Trisno Nugroho, beberapa langkah telah dilakukan sebagai upaya pemulihan seperti mempercepat dan memperluas vaksin di bidang kesehatan serta di bidang ekonomi, pihaknya telah membuat Bali Investment Forum di tanggal 26/3 lalu yang dihadiri oleh banyak pemangku kepentingan.

Sebagai wilayah yang berfokus di bidang pertanian & pariwisata, dimana pasar menjadi jantung ekonomi jual beli, transaksi secara contactless yang aman dan nyaman dengan berbasis digital terus didorong. Dari hasil penelitian UI, digitalisasi di Bali itu cepat sekali dan naik sekitar 65% atau no 4 tertinggi di Indonesia.

Oleh karena itu, dengan difasilitasi oleh BI dan BPD Bali kami melakukan digitalisasi di pasar modern ini melalui e-retribusi, e-parking, pembayaran non tunai melalui QRIS serta pengiriman daring bekerjasama dengan Gojek. Sebagai informasi, pencapaian QRIS di Bali naik ke posisi 7, dari sebelumnya di peringkat 8 se-Indonesia dengan jumlah merchant mencapai 200rb-an,” pungkasnya.

Baca Juga :  7 Aplikasi Ojek Online di Indonesia, Mana yang Paling Sering Kamu Gunakan?

Di sisi lain, Gojek terus mendukung upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk memberikan kemudahan transaksi di pasar khususnya di masa pandemi Covid-19. Layanan Gojek siap menjadi andalan masyarakat untuk mendukung kelancaran aktivitas namun tetap aman di tengah pandemi lewat pembayaran non tunai menggunakan QRIS GoPay dan layanan pengantaran belanja untuk meminimalisir kontak.

Kami senantiasa mendukung Bank Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mengimplementasikan layanan digital, utamanya di pasar rakyat ini. Kami berharap pemberlakuan QRIS dan opsi belanja dari rumah melalui GoShop dapat mendorong jumlah pengguna maupun frekuensi transaksi non tunai di masyarakat. Kami meyakini, solusi layanan digital ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada penjual dan pembeli di pasar. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dalam perekonomian tetapi juga mendorong pertumbuhan dari pelaku usaha, khususnya UMKM di Indonesia, utamanya di provinsi Bali,” jelas Charly Raya Head of Public Policy & Government Relations Gojek Bali Nusra.

Baca Juga :  Kisah Mengharukan Dua Driver Gojek, Gigih Membantuh Korban Banjir di Kalsel

Menurutnya, melalui layanan GoShop di pasar Banyuasri, masyarakat Buleleng bisa membeli berbagai kebutuhan harian tanpa harus beranjak dari rumah dan tidak berkerumun di pasar rakyat. Hingga saat ini, salah satu kategori pembelian terbanyak dari GoShop adalah makanan jadi dan bahan pokok. Kategori ini mengalami peningkatan sebanyak 29% di 2020.

Langkah mendigitalisasi pasar dengan metode pembayaran QRIS menjadi bagian dari misi Bank Indonesia untuk mencapai 12 juta merchant QRIS di tahun 2021. GoPay dan Gojek turut mendukung perluasan adopsi QRIS yang diharapkan dapat memperluas transaksi non tunai selama krisis pandemi Covid-19.

Dengan menerapkan pembayaran elektronik berstandar QRIS, berbagai manfaat dapat dirasakan oleh penjual Pasar Banyuasri mulai dari kemudahan pencatatan transaksi, keamanan menggunakan non tunai, serta efisiensi tanpa harus menyiapkan uang kembalian.

Untuk masyarakat yang ingin bertransaksi di Pasar Banyuasri, bisa scan melalui QRIS Bank Pembangunan Daerah dengan GoPay maupun beragam aplikasi lain yang telah menyediakan pembayaran melalui QRIS.

(TOW)

Loading...