Cerita Iwan Driver Ojol di Jombang, Pendapatannya Menurun Hampir 80% Karena Pandemi

Ilustrasi ojek online menungu orderan masuk

Pandemi Covid-19 telah memukul semua lini kehidupan dan kegiatan masyarakat Indonesia, termasuk juga pada profesi ojek online (ojol).

Iwan (43), salah seorang Ojol di daerah Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku omzet pendapatannya saat ini, menurun hampir 80%.

Biasanya, Iwan bisa mengantongi kisaran Rp100.000 hingga Rp200.000 setiap harinya. Saat ini, paling besar Iwan hanya bisa mendapatkan Rp50.000.

“Ya paling banter Rp50 ribu. Itu juga kan dari go-food. Jarang (pemasukan) kalau dari penumpang sekarang-sekarang mah,” ujar Iwan belum lama ini.

Iwan bercerita, saat ini, sesama Ojol harus saling rebutan pesanan. Sebab, kebanyakan pesanan saat ini hanya berupa pemesanan makanan ataupun mengantar barang.

Baca Juga :  Grab Pecat Mitranya yang Pukul Pejalan Kaki

Menurut data Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Jakarta, Rabu (27/5/2020), pendapatan pengemudi ojol pun menurun sangat signifikan drastis hingga turun 70%-90%.

Sebelumnya, pendapatan ojol menurun drastis gegara adanya wabah virus corona ini. Terlebih, setelah pemerintah membuat kebijakan physical distancing atau pembatasan sosial guna memutus penyebaran virus corona yang membuat hampir seluruh masyarakat mengunci diri di rumahnya masing-masing, seperti dilansir dari Okezone.

(transonlinewatch)

Loading...