Bukan Hoax, Driver Ojek Online Bisa Beli Rumah Tanpa DP

Pengembang properti Riscon Group memberikan penawaran menarik dalam Pameran Property 2018 yang digelar di Jakarta Convention Centre hingga akhir pekan ini. Penawaran itu berupa rumah subsidi seharga Rp 100 juta untuk para pengemudi ojek online seperti Go-Jek dan Grabbike.

Pengemudi ojek online ini bisa membeli rumah tanpa dikenakan uang muka atau DP dan cukup membayar booking Rp 1,5 juta. “Mereka adalah potensi yang belum banyak digarap dan kami ingin mengambil pangsa pasar tersebut,” kata Direktur Riscon Group Iwan Hermawan di kawasan pameran, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Februari 2018.

Baca:

Baca Juga :  Langgar Aturan, Grab Disuruh Bayar Denda Sama Regulator Filipina

Lokasi rumah subsidi ini berada di Bogor dan disediakan tipe luas bangunan 22 meter dan luas tanah 60 meter, dan luas bangunan 30 meter dan luas tanah 60 meter. “Sekarang kami sedang test market. Kalau market-nya banyak, akan kami segerakan antara Go-Jek, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Riscon Group untuk membahas berkas pengganti slip gaji” kata Iwan.

Tidak hanya dibebaskan dari DP saja, pengemudi ojek online juga tidak perlu membayar biaya proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan biaya pengurusan surat-surat. Selain itu, pengemudi hanya perlu membayar cicilan sekitar Rp 800 ribu dengan tenor 25 tahun setiap bulannya.

Baca Juga :  Kuota Taksi Online Daerah DIY Belum Ditentukan

Iwan menjelaskan, sampai hari ini sudah banyak pengemudi ojek online yang datang untuk membeli rumah. Namun, rumah subsidi ini hanya dipasarkan tiga unit setiap harinya. Jika jatah 3 unit rumah habis terjual, harga properti akan kembali ke harga normal sekitar Rp 129-130 juta. “Tapi besok ada lagi,” ujar Iwan.

Lebih jauh, Iwan menjelaskan, konsep rumah subsidi ini adalah rumah tumbuh. Nantinya, para penghuni bisa merenovasi atau memperluas bangunannya sendiri.

Hal tersebut disambut baik oleh mitra pengemudi. Salah satunya adalah Hendra. Pengemudi Go-Jek ini mengaku senang dengan adanya promo ini. Awalnya, ia hanya mendapat informasi melalui pesan berantai yang tersebar melalui WhatsApp. “Nah saya datang membuktikan bener engga nih, takutnya kan hoax,” katanya.

Baca Juga :  Sat Binmas Polres Majalengka Jalin Silaturahmi dengan Komunitas Ojol

Setelah mendapat penjelasan, Hendra pun memutuskan mengambil rumah dengan tipe 22/60. “Kebetulan saya juga belum punya rumah. Kalau soal lokasi jauh dekat ya relatif lah,” kata dia. Ia berharap semakin banyak pengemudi ojek online yang bisa punya rumah sendiri.

(tempo/tow)

 

Loading...