Buat Kesepakatan dengan Angkot, Taksi dan Ojek Online Bebas Angkut Penumpang di Terminal Purabaya

Arus balik warga Surabaya juga terlihat di Terminal Purabaya. Dari pantauan wartawan media di lapangan sampai pukul 11.00 WIB, jumlah penumpang  yang turun dari bis antar kota dalam propinsi dan antar kota antar propinsi terlihat masih sedikit. Baik yang turun di tempat penurunan bis maupun di gerbang masuk terminal.

Penumpang yang turun di gerbang masuk terminal didominasi oleh keluarga. Mereka membawa tas dan kardus berisi oleh oleh dan melanjutkan perjalanan menggunakan taksi maupun ojek online (ojol dan taxol, red). Namun mereka harus sedikit berjuang dengan jalan kaki menuju ke tempat penjemputan ojek dan taksi online, yang berada tepat di seberang gerbang keluar bis kota Purabaya.

Baca Juga :  Tarif Ojek Online Antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa akan Dibedakan

Baca: Lebih dari 4.500 Driver Go-Jek di Surabaya Ajukan KPR BTN

Ada sedikit pemandangan yang berbeda di tempat ini. Jika dahulu para pengemudi ojol dan taxol berhati- hati karena takut dengan ojek dan angkutan kota, kini mereka bebas. Maklum dulu sempat ada  perselisihan diantara mereka. Pengemudi ojol harus membayar uang parkir sebesar seribu rupiah dan taxol sebesar Rp 2 ribu. Setelah membayar mereka bisa langsung berangkat mengantarkan penumpang.

Salah satu pengemudi ojek online Hari Purnomo, 40, mengaku tidak keberatan dengan tarif parkir tersebut.  “Nggak apa apa. Semua untuk kebaikan bersama,” ungkap Hari.

Dikatakan Hari, dia sudah tiga kali menjemput penumpang di tempat tersebut. Tujuan mereka Ketintang, Siwalankerto dan Jambangan. “Bisa bolak balik ke sini. Alhamdulillah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jadi Super App, Go-Jek Penuhi Berbagai Kebutuhan Penggunanya

Baca: Demo Sopir Angkot di Surabaya Bikin Pusat Kota Macet Total

Hari mengungkapkan, dalam masa liburan kali ini dia bisa mengantongi uang tunai rata rata Rp 70 ribu perhari. “Mangkalnya di sini atau di Cito,” ujar warga Menanggal ini.

Sementara itu, salah satu pengurus paguyuban lin H1 yang bertugas mengatur, Joko Mulyono, 44, mengatakan, aturan ini sudah berlaku sejak dua bulan yang lalu. Paguyuban lin H1 bersama ojek pangkalan Bungurasih sudah menandatangani kesepakatan yang diketahui oleh instansi terkait. “Kalau sepert ini kan enak, tidak ada yang dirugikan,”ujar Joko.

(jawapos/tow)

 

Loading...