Beujek Diluncurkan: Aplikasi Ojek Online Pertama dari Koperasi, Sudah Tersebar di 33 Kota

Suasana launching Beujek di Hotel Desa Wisata TMII, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019)

Koperasi BeU Abadi Nusantara launching aplikasi Beujek di Hotel Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (5/10/2019).

Beujek merupakan ojek online pertama di Indonesia yang lahir dari koperasi.

Beujek juga merupakan wujud nyata bahwa koperasi bukan sekedar toko retail saja. Tapi juga bisa merespon kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi.

“Membangun suatu koperasi pertama di Indonesia, berbasis aplikasi online. Beujek ini lahir karena kita ingin mensejahterakan wirausaha kita yang bekerja di lapangan. Sehingga mereka mendapatkan kelayakan melalui hasil harian, bulanan dan tahunan,” ucap Ketua Koperasi BeU Abadi Nusantara, Eka Maulana di lokasi, Sabtu (5/10/2019).

Meskipun baru diluncurkan, Eka mengatakan sekiranya 1.000 orang sudah resmi menjadi driver atau pengemudi Beujek yang berasal dari anggota koperasi.

Ia pun memastikan, para driver memiliki surat dan berkas kendaraan yang lengkap mulai dari Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) hingga Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih aktif.

“Kita juga sudah menyiapakan asuransi untuk pengemudi dan penumpangnya. Untuk penumpangnya kita backup pembiayaannya ketika terjadi kecelakaan dan untuk driver kita juga backup untuk kerusakan motornya,” sambungnya.

Sementara itu, menurut Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Luhur Prajarto mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Koperasi BeU Abadi Nusantara.

Ia pun mengharapkan langkah ini dapat membantu mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya terkait finansial.

“Karena terbentuk dari koperasi maka kepentingan bersama maka akan tumbuh. Dari melihat situasi transportasi, akhirnya sepakat diwadahi dalam satu wadah koperasi. Saya yakin bisa mengurangi pengangguran,” katanya.

Saat ini Beujek sudah tersebar di 33 kota dan 200 kabupaten yang ada di Indonesia dan pendaftarannya masih akan dibuka hingga 6 bulan ke depan.

(tribunjakarta/transonlinewatch)

Loading...