Besok, Ratusan Driver Online yang Tergabung dalam GERHANA Geruduk Kantor Grab

Transonlinewatch- Meradang diperlakukan tidak manusiawi oleh manajemen Grab, sekelompok pengemudi online yang tergabung dalam GERHANA (Gerakan Hantam Aplikasi Nakal) akan lakukan aksi “REVOLUSI TRANSPORTASI ONLINE INDONESIA” pada besok, Senin (29/10).

Aksi yang akan digelar di Gedung Lippo Kuningan sebagai kantor pusat GRAB Indonesia ini bertujuan merubah mekanisme sistem Grab yang dinilai tidak memberikan kesejahteraan dan tidak pernah mendengarkan keluh kesah para mitranya.

Mereka juga menuding Grab telah melakukan  propaganda dengan berbagai iming-iming seperti order prioritas dan eksklusifitas demi menjaring mitra baru demi memperkaya diri namun di sisi lain justru menambah beban para mitra.

Berikut adalah isi press release yang masuk ke meja redaksi Tow.

 

PRESS RELEASE
AKSI GERHANA TOTAL 2910

Revolusi Sistem Transportasi Online Indonesia

Sistem transportasi online di Indonesia saat ini telah masuk ke dalam masa kegelapan dimana para mitra aplikator saat ini tidak pernah diberikan suara dalam menentukan aturan yang berkaitan dengan hajat hidupnya, kemitraan semu yang diberikan aplikator tidak lebih hanya sebagai frasa kosong tanpa arti. Hal ini diperparah dengan tidak diberikannya para mitra kesempatan menyuarakan aspirasi dan pendapatnya kepada para aplikator yang dibuktikan dengan dibuatnya aturan ancaman suspend sepihak bagi mitra yang menyuarakan pendapatnya dalam aksi massa / demonstrasi, hal ini sungguh telah mencederai Hak Asasi Manusia yang menjadi Hak Dasar seorang manusia yang notabene dilindungi oleh Article 19 Piagam HAM PBB 1948 dan juga Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

Keadaan mitra pengemudi online di Indonesia saat ini jauh dari kata sejahtera, para mitra transportasi online ini telah terperangkap skema yang dibuat oleh perusahaan aplikasi yang diimplementasikan sepihak tanpa melakukan komunikasi ataupun mendengarkan pendapat pihak yang mereka sebut mitra. Sudah terlalu banyak korban berjatuhan bahkan para mitra sampai harus hilang nyawa karena kelelahan (drivers fatigue) akibat skema yang dibuat oleh perusahaan aplikasi ini yang hanya mementingkan keuntungan perusahaan semata.

Propaganda demi propaganda telah dilakukan oleh perusahaan aplikasi demi terus menjaring
“korban” yang baru untuk terus menambah pundi-pundinya, bahkan dengan berbagai iming-iming order prioritas dan eksklusifitas yang mengarah kepada kartelisasi transportasi online makin terus menambah beban para mitra pengemudi individu.

Maka dari itu kami sekumpulan pengemudi online individu yang tergabung dalam GERHANA (Gerakan Hantam Aplikasi Nakal) merasa perlu dilakukannya sebuah “REVOLUSI TRANSPORTASI ONLINE INDONESIA” yang bertujuan untuk merubah mekanisme sistem transportasi online yang saat ini terjadi di Indonesia. Aksi ini dilangsungkan pada tanggal 29 Oktober 2018 yang bertempat di Gedung Lippo Kuningan sebagai kantor pusat GRAB Indonesia dengan poin tuntutan adalah:
1. Open suspend bagi mitra Individu tanpa syarat dan tedeng aling-aling;
2. Penentuan tarif dan skema yang manusiawi;
3. Stop monopoli dan diskriminasi order (order prioritas);
4. Wujudkan kemitraan usaha yang professional, adil dan transparan;
5. STOP pemotongan pajak illegal;
6. STOP Penerimaan mitra baru (Moratorium);
7. Wujudkan perlindungan maksimal bagi mitra pengemudi;
8. Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi maka bersiaplah untuk
KELUAR DARI INDONESIA.

Seluruh point tuntutan aksi yang kami lakukan bukanlah tanpa sebab, namun berdasarkan kajian mendalam dan pengalaman kami sebagai mitra Riil perusahaan aplikasi yang telah bergabung selama bertahun-tahun dan ikut membangun perusahaan aplikasi dari awal perintisannya di Indonesia.

 

Baca Juga :  Pemprov Jabar Larang Transportasi Online, Kemenhub: Aturan Lama Masih Berlaku

Salam Juang,
GERHANA TOTAL 2910

(tow)

Loading...