Kelompok pengemudi ojek online yang mengatasnamakan Kesatuan Aksi Revolusioner Roda Dua Indonesia (Kavaleri) memastikan tidak akan ikut aksi demo hari ini, Rabu (19/9). Demonstrasi tersebut hanya digelar dari massa Gerakan Aksi Roda Dua (Garda).
Ketua Presidium Kavaleri Andreanes Budi mengatakan, jika ada kelompok Kavaleri yang bergabung pada unjuk rasa tersebut, berarti itu merupakan kabar palsu. Pasalnya, dia menegaskan seluruh anggota Kavaleri dipastikan tidak akan turun ke jalan untuk menuntut soal tarif kepada pihak aplikator Grab.
“Kami akan tetap mendukung perjuangan kawan-kawan besok (red hari ini). Tetapi kami bukan bagian dari pihak yang akan melakukan aksi,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/9).
Menurutnya, Kavaleri tidak hanya memperjuangkan nasib pengemudi ojek online Grab, tetapi juga Gojek berkaitan dengan tuntutan tarif kepada aplikator. Dia memastikan pihaknya akan terus merapatkan barisan untuk merancang strategi aksi yang lebih elegan agar pihak aplikator mendengarkan aspirasi dari seluruh pengemudi Grab dan Gojek.
“Kami masih dalam planing untuk melakukan aksi. Tapi nanti akan kami sampaikan tujuannya kepada pihak aplikator. Jika Garda hanya ada Grab, kami di Kavaleri merangkul semua aspirasi ojek online,” kata Andre.
Garda sendiri rencananya akan melakukan unjuk rasa kepada pihak aplikator Grab untuk menuntut tentang tarif yang dinilai merugikan para pengemudi Grab.
(jawapos/tow)