Agar Akun Gojek Aman, Kenali 3 Modus Penipuan Ini

Tidak hanya berpergian bayar jajanan, belanjaan, tagihan, aplikasi, sampai top up game, semua jadi lebih mudah pakai Gojek ataupun bertransaksi melalui GoPay.

Bahkan, sekarang kamu juga udah bisa transfer-transferan saldo GoPay juga!

Namun, sekarang juga banyak pihak yang nggak bertanggung jawab dan suka menyalahgunakan kemudahan pakai Gojek.

Biar transaksi kamu selalu aman, jadilah pengguna yang pintar dengan selalu waspada dan laporkan hal-hal mencurigakan.

Yuk, pelajari beberapa skema penipuan GoPay atau Gojek berikut ini biar kamu bisa mencegahnya!

Dirangkum radarlampung.co.id dari laman gopay.co.id berikut Modus penipuan yang mengatasnamakan

Gojek mencakup tiga hal berikut:

1. Phishing

Pelaku penipuan mengirimkan pesan atau email palsu yang meniru Gojek, seringkali berisi link atau tautan palsu yang mengarah ke situs web palsu yang menyerupai tampilan website Gojek.

Korban yang mengikuti tautan tersebut kemudian diminta untuk memasukkan informasi pribadi dan akun Gojek mereka, yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan penipuan lebih lanjut.

Biasanya pesan dikirimkan melalui pesan WhatsApp Pelaku akan mengarahkan calon korban untuk mengunduh file berformat aplikasi atau file.

APK atau .JPG dan meminta untuk klik atau mengunduh file tersebut. Ketika diklik atau diunduh, file .APK atau JPG tersebut akan secara otomatis terinstal di HP calon korban.

Kemudian, akan muncul notifikasi permintaan izin akses yang nantinya memperbolehkan pelaku untuk mengakses seluruh data pribadi korban termasuk akun Gojek, akun bank, dan informasi penting lainnya.

Jangan klik atau pun mengunduh file tersebut untuk melindungi data pribadimu!

Berikut beberapa contoh motif penipuan yang mungkin dilakukan.

Pelaku dapat melakukan bermacam-macam metode penipuan lainnya, jadi selalu waspada dan berhati-hati ya!

Mengatasnamakan pihak kurir dan meminta calon korban untuk mengunduh file.

APK atau klik link untuk cek resi dan/atau melihat foto paket.

Mengirimkan undangan pernikahan.

Mengatasnamakan pihak kepolisian dan memberikan surat tilang.

Mengaku dari pihak DJP dan menginformasikan dokumen pajak.

Apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur mengunduh/klik file tersebut?

Backup data-data yang penting, lalu hapus semua data dengan mereset handphone-mu ke setelan pabrik (factory reset).

Segera ganti data-data pribadi yang ada di GoPay/Gojek seperti nomor handphone, email dan PIN.

Pastikan kamu hanya menginstal aplikasi dari Apple Store, Google Play Store, atau sumber tepercaya lainnya.

2. Pemalsuan identitas

Pelaku penipuan membuat akun palsu dengan nama dan logo Gojek, kemudian menawarkan layanan palsu, seperti penjualan barang atau jasa, dengan harga yang sangat murah.

Produk yang ditawarkan biasanya berupa berlangganan aplikasi streaming film seperti Viu, iQIYI, WeTV, Vidio, atau Disney+ Hotstar, serta aplikasi streaming musik seperti Spotify atau JOOX

Costumer biasanya tergiur dengan hargfa murah yang ditawarkan setelah korban membayar, pelaku penipuan akan menghilang tanpa memberikan jasa yang dijanjikan.

Jika kamu sudah terjebak pada modus penipuan ini hal yang harus dilakukan adalah jelaskan kronologi kejadian lampirkan bukti-bukti kejadian seperti:

• Link akun sosial media penipu

• Nomor telepon atau rekening penipu

• Bukti top up

• Bukti transaksi

• Bukti pembicaraan dengan penipu

lalu lampirkan dokumen tersebut pada saat membuat laporan ke polisi

3. Pishing telepon

Pelaku penipuan menghubungi korban melalui telepon atau pesan teks, mengklaim bahwa mereka dari Gojek dan bahwa ada masalah dengan akun korban.

Mereka kemudian meminta korban untuk memberikan informasi pribadi dan akun Gojek mereka, atau untuk memasukkan kode OTP yang dikirim ke ponsel korban.

Setelah korban memberikan informasi ini, pelaku penipuan dapat menggunakan akun Gojek korban untuk melakukan transaksi ilegal.

Ingat selalu untuk tidak membagikan kode OTP (One Time Password) saat kamu log in di aplikasi Gojek atau saat aktivasi OneKlik.

Gojek maupun GoPay tidak pernah meminta PIN atau kode OTP dengan alasan apapun.

Rahasia ini jangan kamu bagikan ke siapa pun ya!

GoPay juga turut berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan

penggunanya lewat teknologi.

Salah satunya dengan pesan pop-up saat pengguna pertama kali mengirimkan saldo GoPay ke nomor yang tidak ada di kontak seperti berikut ini.

Jika kamu melihat tampilan pesan pop-up ini, jangan lupa untuk cek kembali reputasi penjual atau penerima saldo GoPay, agar transaksimu selalu aman.

Untuk menghindari menjadi korban modus penipuan yang mengatasnamakan Gojek, sebaiknya selalu berhati-hati dan waspada terhadap pesan atau panggilan telepon yang mencurigakan.

Pastikan juga untuk hanya mengikuti tautan yang berasal dari situs web resmi Gojek, dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau kode OTP kepada orang yang tidak dikenal atau lewat telepon.

Klik tombol “Lanjut” atau “Proceed”, jika sudah benar-benar yakin.

Namun, jika ternyata mencurigakan, kamu bisa klik tombol “Laporkan” atau “Report”.

Hati-hati pada pihak yang mengaku Gojek atau GoPay melalui sosial media akun resmi hanya yang sudah memiliki centang biru yaitu Instagram: @gojekindonesia dan @gopayindonesia dan Twitter: @gojekindonesia dan @gopayindonesia

Jika kamu mendapatkan pesan dari akun-akun selain yang disebutkan di atas jangan pernah untuk ditanggepi apalagi jika mereka meminta data pribadimu kamu bisa segera laporkan ke customer service.

Gojek ataupun GoPay tidak pernah meminta data pribadimu.

Supaya lebih aman, jika kamu menemukan kendala, hubungi customer service melalui e-mail [email protected]. Jadi, kamu akan terhindar dari penipuan mengatasnamakan GoPay di sosial media!

Jika kamu mengalami kendala atau menerima permintaan mencurigakan, segera adukan melalui email [email protected].

(tow) Artikel ini telah tayang di Radar Lampung

Loading...