Wuiiih! Go-Jek Berikan Program Khusus Bagi Ojek Pangkalan yang Mau Bergabung

Kehadiran ojek online saat ini telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya GO-JEK, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi yang sekarang sudah tersebar di 50 kota di Indonesia.

Perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim dkk ini sekarang telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari 300.000 mitra driver, 100.000 usaha kuliner, dan 7.000 mitra layanan lainnya.

Namun, setiap inovasi baru pasti selalu memiliki tantangan. Kehadiran GO-JEK juga tak lepas dari kontra yang datang dari ojek pangkalan. Untuk itu, sebelum hadir di kota baru, GO-JEK selalu memberikan sosialisasi kepada para supir ojek pangkalan agar dapat bergabung.

“GO-JEK hadir untuk memberdayakan sektor informal seperti tukang ojek pangkalan. Karena itu, beberapa bulan sebelum kita hadir di sebuah kota, kami ada tim khusus yang melakukan sosialisasi dari pangkalan ke pangkalan.

“Tujuannya supaya semakin banyak ojek pangkalan yang bisa menikmati manfaat ekonomi digital,” kata Senior Manager Operations GO-JEK Wisnu Nugrahadi.

Wisnu menerangkan, untuk menjadi mitra GO-JEK, sebenarnya mudah. Para calon mitra cukup menyediakan dokumen berupa kartu tanda penduduk (KTP), surat ijin mengemudi (SIM), surat keterangan berkelakuan baik (SKCK) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK).

“Untuk KTP, kami memprioritaskan KTP dari daerah kami beroperasi. Ini guna memastikan kami memberdayakan masyarakat setempat,” jelas Wisnu.

Baca:

Ditambahkan olehnya, melalui sosialisasi ini GO-JEK memaparkan manfaat bergabung dengan platform digital. Tidak hanya terkait penambahan jumlah order yang dapat diterima, tetapi juga manfaat lain seperti akses asuransi dan layanan perbankan.

“Bahkan, GO-JEK menyediakan keistimewaan khusus bagi para supir ojek pangkalan untuk mendaftar menjadi mitra GO-JEK. Selain itu, kami juga menyediakan program khusus bagi para ojek pangkalan untuk mendapatkan smartphone dengan cicilan yang terjangkau,” tutur Wisnu.

Tak hanya itu, keseriusan GO-JEK untuk memberikan kesejahteraan bagi supir ojek pangkalan juga ditunjukkan melalui pemberian pelatihan berkendara dan pelatihan penggunaan smartphone.

Lewat proses sosialisasi tersebut, tidak sedikit ojek pangkalan yang mengubah pikiran mereka untuk bergabung dengan GO-JEK. Menurut Wisnu, setelah bergabung dengan GO-JEK, banyak dari mereka yang justru merasa terbantu.

Berdasarkan riset Puskakom UI, dengan bekerja sebagai pengemudi GO-JEK, sebagian besar pengemudi (75% GO-RIDE dan 87% GO-CAR) mendapatkan upah di atas rata-rata upah minimum nasional.

Selain manfaat sosial yang dirasakan oleh mitra pengemudi, hasil riset ini mengungkap bahwa para pengguna merasa nyaman dan aman dalam menggunakan aplikasi on-demand.

Riset menunjukkan 98% responden pengguna menjawab bahwa mereka merasa nyaman menggunakan aplikasi GO-JEK, dan 95% merasa aman menggunakan aplikasi tersebut.

Sementara itu, 91% menyatakan produktivitas mereka meningkat dengan adanya layanan GO-JEK. Diharapkan lewat proses sosialisasi ini GO-JEK dapat merangkul lebih banyak supir ojek pangkalan sehingga taraf hidup mereka dapat meningkat.

(detik/tow)

Loading...