Wasapada, Rawan Tindak Kejahatan Dekat Istana Kepresidenan Bogor

Bagi pengguna kendaraan bermotor khususnya roda dua patut waspada saat melintas lingkar Kebun Raya Bogor. Banyak tindak kejahatan yang kerap terjadi dekat Istana Kepresidenan Bogor ini.

Seperti yang terjadi pada Rabu (18/7) dini hari tadi, tiga jurnalis nyaris jadi korban tindak kejahatan dua pemuda yang mengendarai sepeda motor di kawasan Sempur, yang hanya berjarak 100 meter dari pintu utama Istana Kepresidenan, di Jalan Jalak Harupat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Berdasarkan penuturan saksi, ketiga wartawan tersebut usai meliput pendaftaran bacaleg di Kantor KPU Kota Bogor, Jalan Loader sekitar pukul 00.30 WIB. Mereka pulang dengan mengendarai sepeda motor masing-masing.

Saat melintasi Jalan Jalak Harupat, kurang lebih 100 meter dari pintu utama Istana Kepresidenan Bogor, nampak dua pria mengendarai sepeda motor matik melaju melawan arus ke arah Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Juga :  Terungkap, Hasil Data Ini Menunjukkan Go-Jek Bakal Sukses Mengaspal di Thailand

“Saat itu memang kondisi jalan sangat lenggang, apalagi jalan tersebut satu arah. Jadi kami iring-iringan dengan posisi berdampingan, tiba-tiba dari arah berlawanan satu motor melintas dengan kecepatan tinggi di tengah-tengah kami,” ujar DU, salah satu wartawan di Kota Bogor, Rabu (18/7).

Sambung dia, setelah itu salah seorang yang ada di motor tersebut kemudian berteriak dan menghentikan kendaraannya di bahu jalan.

“Saya pikir ada apa, kami bertiga pun ikut berhenti. Jarak kami dengan mereka sekitar 40 meter,” ungkap dia.

Ia juga mengungkapkan, salah satu pemuda itu pun turun dari motor dan membuka jaket. Dari kejauhan, pemuda itu terlihat hendak mengeluarkan benda seperti senjata tajam dari balik lengan jaketnya.

Baca Juga :  Wuih! Kurang dari Satu Jam, Teknologi Canggih Go-Jek Bisa Identifikasi Order Fiktif

“Di balik jaket tangan kanannya itu terlihat ada benda panjang seperti senjata tajam. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, kami langsung pergi meninggalkan dua orang tersebut. Untuk ciri-ciri kedua orang itu ga kelihatan karena situasinya,” jelas dia.

Satu hari sebelumnya, tindak kejahatan juga terjadi di depan Kantor Samsat Kota Bogor, yang masih berdekatan dengan Istana Kepresidenan Bogor. Seorang seniman asal kota hujan menjadi korban penjambretan pada Selasa (17/7) dini hari.

Korban bernama Rizky (38) hendak pulang usai menemani anaknya latihan musik di Gedung Kemuning Gading, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Saat itu, dirinya memesan taksi online, karena taksi online yang dia pesan berada di depan Kantor Samsat Kota Bogor, ia pun menghampiri taksi online bersama anaknya.

Baca Juga :  Begini Cara Go-Jek Apresiasi Ribuan Driver Bintang Lima

Namun, di tengah perjalanan tepat di antara Hotel Salak dan Kantor Samsat Kota Bogor dirinya dijembret pengendara sepeda motor.

Sebuah telepon genggam yang sedang ia gunakan chating dengan pengemudi taksi online berhasil dirampas penjambret.

Saat korban mengejar pelaku, penumpang motor membalikkan badannya dan menodongkan pistol ke arahnya.

“Pelaku sempat mepet saya lalu jambret HP. Waktu itu saya sempat ngejar tapi karena seorang pelaku menodongkan pistol, saya berhenti,” ujar Rizky, kepada wartawan di gedung kesenian Kota Bogor, Selasa (17/7).

Korban mengaku sudah membuat laporan ke pihak kepolisian perihal aksi penjambretan tersebut. “Saya sudah buat laporan atas peristiwa ini,” pungkasnya.

(akurat.co/tow)

Loading...