Uber Tanggapi Insiden Sopir Taksi Online Marah-marah ke Customer

Di media sosial Instagram, beredar video penumpang taksi online yang meminta turun saat mobil masih melaju.

Dua orang perempuan yang menjadi penumpang itu meminta turun karena salah memilih lokasi tujuan akhir. Salah satu dari mereka bahkan sempat mengancam dengan membuka pintu sembari teiak meminta tolong, saat mobil masih melaju.

Video tersebut justru diambil oleh pengemudi taksi online menggunakan ponsel saat masih berkendara. Ia kesal lantaran penumpangnya memaksa minta turun di lokasi yang tidak sesuai pesanan di aplikasi.

Namun, di video tersebut tak disebutkan aplikasi taksi online yang dimaksud. Tapi berdasarkan laporan diberbagai media sosial, disinyalir taksi online GrabCar.

Pengemudi yang kesal itu menyindir penumpangnya seperti raja yang bertindak semaunya tanpa memedulikan peraturan yang harus ditaati pengemudi. Akan tetapi, ia tak menyebutkan secara tegas peraturannya.

Apakah penumpang memang tidak boleh turun sebelum mencapai lokasi pemesanan saat menggunakan taksi online seperti kejadian di video tersebut?

Baca:

Head of Communication Uber Indonesia, Dian Safitri menyatakan, pengemudi video tersebut bukan merupakan mitra Uber.

Namun, ia menjelaskan penumpang yang menggunakan aplikasi Uber dapat mengubah tujuan akhir perjalanan kapan pun sebelum mitra (pengemudi) menggeser tombol “Akhiri Perjalanan”.

Ia menambahkan, untuk mengubah lokasi tujuan selama perjalanan, ketuk “Change” atau “Ubah” di samping alamat tujuan, dan bisa memasukan tujuan yang baru.

“Lantas untuk melakukan beberapa pemberhentian dalam perjalanan, ketuk ‘Change’ atau ‘Ubah’ di samping alamat tujuan dan masukkan tujuan yang baru,” kata Dian melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2017).

“Konfirmasikan perubahan, lalu ulangi lagi proses ini dengan memasukkan tujuan paling akhir. Biaya di muka yang diinformasikan sebelumnya tidak berlaku dan disesuaikan dengan rute yang baru. Fitur ini tidak tersedia di perjalanan uberPOOL.” tutur Dian.

(kompas/tow)

Loading...