Taksi Ekspres Bertahan di Tengah Gempuran Taksi Online

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) masih bergulat menyelamatkan bisnis taksinya di tengah gempuran transportasi online. Perusahaan tak lagi mampu membeli kendaraan baru untuk meremajakan taksi-taksi lama yang mulai usang.

Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi I Express Transindo Utama 2014 dari “BB-” menjadi “D” alias default (gagal bayar).

Ini dikarenakan manajemen Express tidak mampu membayarkan kupon obligasi yang seharusnya dibayarkan pada 26 Maret 2018.

Gagal bayar atas obligasi yang diterbitkan Express ini nilainya sebesar Rp 1 triliun. Obligasi dengan kupon tetap sebesar 12,25% per tahun ini jatuh tempo pada 24 Juni 2019.

Namun, perusahaan terus berupaya bangkit. Berikut adalah strategi Express untuk bertahan di bisnis transportasi yang semakin ketat ini.

Baca Juga :  Atasi Kemacetan di 17 Titik Stasiun, BPTJ Kerjasama dengan Manajemen Go-Jek, Grab dan PT. KAI

Loading...