Akurasi Sistem Deteksi Fraud Go-Jek Ampuh Tangkal Ofik hingga 98%

Gojek kini lebih fokus dalam memberantas tindakan kecurangan (fraud) di platformnya seperti order fiktif (ofik) dan GPS palsu. Berbagai cara dilakukan Gojek seperti bekerjasama dengan unit Cyber Crime Polda Metro Jaya untuk menangkap sindikat driver ofik dan sistem pendeteksi GPS palsu serta ofik.

Dengan melakukan pendeteksian dan pencegahan melalui sistem, Gojek secara cepat mampu mengurangi penggunaan GPS palsu dan ofik. Sistem yang terintegerasi dengan Algoritma Kecerdasan Buatan, Gojek mampu menangkal order fiktif bahkan sebelum masuk ke dalam akun mitra driver. Sistem ini bekerja secara otomatis dalam mendeteksi fake GPS dan ofik.

Deteksi tersebut menjadi dasar bagi Gojek untuk mengirimkan pesan pengingat kepada mitra driver agar menjauhi perilaku tersebut sehingga terhindar dari sanksi. Setelahnya, pengguna GPS palsu diidentifikasi, diedukasi, ditegur hingga diberi sanksi.

Baca Juga :  Go-Jek Terus Mengupayakan Keselamatan Kerja Mitra Drivernya

Akun oknum mitra driver yang terdeteksi punya kaitan dengan akun pelanggan dan membuat order berulang untuk dirinya sendiri akan langsung di suspend bahkan putus mitra. Suspend secara otomatis juga dilakukan pada akun pelanggan yang melakukan order. Namun dengan sengaja melakukan pembatalan secara berulang-ulang tanpa ada sebab yang jelas.

Berdasarkan data tim anti-fraud Gojek, algoritma Gojek juga mampu mendeteksi penggunaan aplikasi GPS palsu dengan ketepatan hingga 98%.

“Kami menindaklanjuti setiap laporan ofik yang masuk, baik secara otomatis melalui sistem, maupun dengan penindakan hukum melalui laporan yang kami buat kepada pihak kepolisian. Sikap ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memastikan ekosistem Gojek yang aman bagi seluruh pelanggan dan mitra kami,” ungkap Shinto Nugroho, Chief of Public Policy and Government Relations Gojek melalui keterangan resminya.

Baca Juga :  Aksi Nyeleneh Driver Ojek Online Ini Bikin Geleng- geleng Kepala

Hal serupa juga disampaikan oleh Hans Patuwo, Chief Operation Officer Gojek.

“Proses ini adalah bagian dari prosedur yang telah kami jalani. Sampai dengan saat ini, kami telah memberikan sanksi kepada pelaku kecurangan yang masuk ke dalam aplikasi kami, baik oknum mitra driver maupun pelanggan,” tutup Hans.

(selular.id/tow)

Loading...