Sistem Bonus Dinilai Bikin Pengemudi Grab Lakukan Kecurangan

Pihak kepolisian beberapa waktu lalu melakukan penangkapan terhadap para driver taksi online Grab karena melakukan order fiktif yang merugikan perusahaan aplikasi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosisasi Driver Online (ADO), Christiansen menyambut baik apa yang dilakukan pihak kepolisian.

“Kami menyambut baik apa yang dilakukan (pengelola online),” kata Christiansen di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu 27 Januari 2018.

Menurutnya, banyaknya driver melakukan order fiktif lantaran peraturan perusahaan yang menerapkan kebijakan pemberian insentif dan bonus kepada driver.

“Kalau untuk driver yang bekerja benar, ini memanjakan. Tapi kalau untuk driver yang tidak benar, ini dimainkan akhirnya,” katanya.

Baca: 7 Driver Grab Tersangka Pengantar ‘Tuyul’ Terancam 12 Tahun Penjara

Untuk menanggulangi hal ini terjadi, ia sudah menyosialisasikan kepada para anggota agar tak berbuat curang. Ia pun menegaskan, jika ada anggota yang melakukan kecurangan akan memecatnya.

“Saya pun sudah menyosialisasikan ke temen-temen karena ini gak benar. Lebih baik tidak ada bonus. Karena tawaran hadiah, muncul cara berbuat kecurangan. Kami pada saat informasi dengan tegas memecat anggota yang melakukan itu,” ucapnya.

(viva/tow)

Loading...